bakabar.com, BARABAI – BPJS Kesehatan Cabang Barabai terus berupaya memberikan pelayanan prima di Hulu Sungai Tengah (HST).
Baru-baru tadi BPJS Kesehatan Barabai mengirim Mobile Customer Service (MCS) ke daerah terdampak banjir bandang sebulan yang lalu. Salah satunya yakni, di Desa Alat, Kecamatan Hantakan.
Di sana, MCS BPJS Kesehatan Cabang Barabai membuka layanan bagi masyarakat.
MCS merupakan salah satu inovasi pelayanan tatap muka. Dengan adanya terobosan itu, peserta JKN-KIS tidak hanya terpaku pada kantor cabang.
MCS kini menjadi salah satu ujung tombak dalam layanan kepada peserta karena sifatnya yang berpindah-pindah atau mobile. Sehingga dapat menjangkau titik yang jauh dari kantor BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai, Chohari menyebutkan tim MCS berhasil melayani lebih dari 50 peserta. Mayoritas pelayanan yang diberikan adalah pencetakan ulang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Pelayanan lain seperti pengecekan status kepesertaan dan pelayanan pemberian informasi juga diberikan dengan mengutamakan prinsip pelayanan prima kepada seluruh peserta yang datang,” terang Chohari, Jumat (19/2).
Staf Keuangan Desa Alat, Susanti menyatakan apresiasinya terhadap layanan MCS ini.
Mengingat jarak yang jauh bagi warga untuk ke kantor cabang, kata Susanti, terobosan BPJS Kesehatan itu sangat membantu.
Apalagi, lanjut Susanti, rata-rata warga kehilangan sejumlah dokumen akibat tersapu banjir.
“Antusias warga juga sangat baik karena memang ini kesempatan yang sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang KIS nya hilang, maka kami harapkan layanan ini akan terus ada sesekali keliling lagi ke desa kami," terang Susanti.
Karena itu, Susanti menilai layanan MCS cukup efektif dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat.
"Koordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan Barabai sangat clear kemarin. Kami informasikan waktu pelaksanaannya dan kami langsung menyiapkan lokasi serta memberitahukan kepada warga melalui saluran-saluran komunikasi tingkat kelurahan, RT, hingga ke lingkup komunikasi yang paling dekat dengan warga agar info ini tersampaikan,” tutup Susanti.