Nasional

Masyarakat Soroti Pengaspalan Jalan di Sungai Sipai Martapura

Proyek pengaspalan jalan di Desa Sungai Sipai, Martapura, Kabupaten Banjar dinilai tanggung, pasalnya ada sekitar 500 meter jalan masih rusak.

Featured-Image
Proyek pengaspalan jalan di Sungai Sipai, Martapura, justru menyisakan sebagian jalan rusak. Foto: apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Proyek pengaspalan jalan di Desa Sungai Sipai, Martapura, Banjar, disoroti masyarakat setempat. Penyebabnya sekitar 500 meter jalan yang masih rusak, justru tidak digarap.

Berdasarkan pantauan bakabar.com, Jumat (22/9), proyek pengaspalan sedianya masih berlangsung. Namun tersisa ruas jalan yang tidak digarap di antara jalan beraspal.

Situasi tersebut disayangkan masyarakat yang sebenarnya berharap pengaspalan seluruh ruas jalan. Terlebih jalan yang tersisa ini dalam kondisi rusak dan berdebu, selain akses utama warga.

"Rasanya disayangkan kalau tanggung dikerjakan, karena masyarakat menginginkan seluruh jalan diaspal. Kami berharap jalan yang 100 persen bagus dan memuaskan," papar Haji Junaidi, tokoh masyarakat setempat.

H Junai merasa heran proyek pengaspalan jalan di Sungai Sipai tanggung. foto-bakabar.com/Hendra Lianor
H Junaidi merasa heran proyek pengaspalan jalan di Sungai Sipai tanggung. Foto: bakabar.com/Hendra Lianor

Baca Juga: Lama Dibiarkan Rusak, Pengusaha di Martapura Perbaiki Jalan Pakai Duit Pribadi

Sebelumnya Junaidi sempat menanyakan langsung kepada kontraktor pelaksana, perihal jalan yang seperti sengaja tidak diaspal.

Dijelaskan bahwa jalan tersebut sedang masa pemeliharaan, seusai proyek pengerasaan yang dilakukan menjelang Haul Abah Guru Sekumpul di kediaman Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di Desa Keramat, pertengahan Januari 2023 lalu.

"Namun perbaikan menjelang haul tersebut hanya tambal sulam. Sementara sekarang masih rusak dan berdebu. Tentu kami menyayangkan alasan tersebut," tukas Junaidi.

Mengutip data LPSE Banjar, proyek tersebut merupakan pemeliharaan berkala ruas Jalan Cindai Alus-Batas Banjarbaru meliputi Jalan Veteran, Sungai Sipai, hingga Tungkaran.

Adapun nilai pagu proyek sebesar Rp9 miliar yang dikerjakan CV Karya Konstruksi Utama.

Sementara Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Banjar, Jimmy, menyebut ruas jalan dimaksud memang dilewatkan dalam penyusunan perencanaan. 

Alasannya jalan tersebut telah dilakukan pemeliharaan dalam rangka memperlancar Haul Abah Guru Sekumpul yang digelar Gubernur Kalsel di Desa Keramat.

"Ketika menyusun perencanaan, kami berasumsi bahwa proses tender dan pelaksanaan bisa segera dilakukan. Di sisi lain, jalan dimaksud juga masih dalam masa pemeliharaan. Namun yang terjadi kemudian adalah proses tender sempat tertunda," ungkap Jimmy.

Lebih lanjut Jimmy menjelaskan bahwa perihal jalan yang tidak diaspal itu telah disampaikan kepada Kepala Desa Sungai Sipai.

"Namun demikian, kami akan melihat anggaran yang tersedia. Apabila masih bisa dimaksimalkan, tentu akan dimaksimalkan (diaspal)," pungkas Jimmy.

Editor


Komentar
Banner
Banner