bakabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) semakin optimis atas wacana pembangunan kereta bandara.
Akhir Februari nanti, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalsel, tengah bersiap melakukan kajian terhadap proyek berskala Internasional ini.
“Ada enam wilayah yang masuk dalam pencanangan pada program itu,” ungkap Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Balitbangda Kalsel, Kemas A Rudi Indrajaya, Senin (15/2).
Daerah tersebut yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, Barito Kuala dan Tapin. Sementara, titik jurusan per wilayah akan difokuskan pada Banjarbaru atau daerah yang melingkupi kawasan di sekitar Bandara Syamsuddin Noor.
“Mungkin diprediksikan dari Kabupaten Tapin ke Bandara Syamsudin Noor, begitu pula sebaliknya. Ini kegiatan kajian yang akan dilaksanakan untuk tahun ini,” sebutnya.
Dalam kajian ini, Pemprov Kalsel juga akan melibatkan beberapa sektor lain seperti Universitas Lambung Mangkurat, Dinas Perhubungan hingga Kementerian Perhubungan RI.
“Bersinergi dengan melibatkan akademisi dan peneliti, serta pemerintah pusat juga,” lanjutnya.
Direncanakan, kajian ini akan memakan waktu hingga akhir tahun nanti. Dari estimasi waktu tersebut, diharapkan mendapat hasil untuk segera direalisasikan pengerjaannya.
Proses kajian sendiri terbagi menjadi penelitian di lapangan, penyusunan tim pengkaji, workshop, serta seminar proposal.
Diwartakan sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Nurul Fajar Desira, optimis proyek berskala internasional ini dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalsel. Jalur kereta api juga dapat mengantisipasi tingkat kemacetan menuju bandara.