bakabar.com, BANJARBARU - Pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dipastikan sudah rampung di akhir Desember 2025.
Adapun tahapan pembangunan yang dikerjakan hanya pengerjaan landscape. Sedangkan bangunan utama sudah lebih dulu rampung.
Setelah rampung dan diresmikan, aset masjid ini akan diserahkan kepada Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdaprov Kalimantan Selatan.
"Untuk peresmian akan dikoordinasikan dulu dengan Biro Kesra," ungkap Plt Kepala Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Yasin Toyib, Jumat (19/12).
Selanjutnya masjid Muhammad Arsyad Al-Banjari ini akan menjadi kewenangan Biro Kesra. Namun disarankan agar kedepan dibentuk badan pengelola masjid.
Adapun pembangunan kolam dan fasilitas lain di sekitar masjid, akan dikerjakan di tahun berikutnya, "Gubernur menginginkan area sekitar masjid ditanami buah-buahan. Ini juga akan dilakukan secara bertahap," jelas Yasin.
Kalau semua sudah rampung, masjid ini diharapkan menjadi salah satu ikon wisata religi di Kalsel, "Sesuai keinginan gubernur, kawasan ini harus tetap ramai," tandas Yasin.
Adapun anggaran pembangunan landscape masjid menelan biaya sekitar Rp56 miliar. Sementara pembangunan bangunan utama menelan anggaran Rp121 miliar yang bersumber dari APBD Pemprov Kalsel.
Masjid berkonsep lahan terbuka di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari diklaim bisa menampung sebanyak 3.000 jemaah.









