bakabar.com, BANJARMASIN – Retaknya lantai Sabilal Muhtadin Banjarmasin bikin waswas pengurus masjid.
Namun begitu, jemaah masjid raya itu tetap beribadah seperti biasa. Tak tampak ada rasa waswas menghantui mereka.
Pantauan bakabar.com, Selasa (25/5), terlihat dari area selatan dan utara dari mihrab yang mengakibatkan retakan pada granit lantai sepanjang antar kolom kurang lebih 6 meter yang tersebar dalam 4 titik.
"Sebelah selatan ada di pintu masuk, tapi yang kelihatan pecah itu di utara," ujar Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Darul Qutni.
Kondisi demikian sudah diketahuinya sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu.
Sebelum pandemi, masjid terbesar di Kalsel itu masih menggunakan karpet untuk orang beribadah.
Saat pandemi, karpet tersebut dilepas sehingga konstruksi lantai yang turun pun terlihat jelas.
"Tapi kita tidak serta merta juga, karena waktu itu perhatian kita tidak ke arah kerusakan. Baru sekarang rasa aneh," ujarnya.
Ia mengakui bahwa konstruksi lantai masjid yang amblas ini bukan kali pertama dialami.
Medio 2009-2010, pihak pengurus melakukan perbaikan secara menyeluruh ke konstruksi masjid.
Terutama bagian dalam khusus ruangan tengah lampu utama yang direhab, bukan kawasan luar.Kala itu, kerusakan merupakan yang paling parah sejak masjid di kawasan lambung Mangkurat tersebut dibangun.
"Ya alhamdulillah kalau tongkat-tongkatnya masih kuatlah," ucapnya.
Lebih rinci, saat perbaikan pada 2010 pihaknya menggandeng konsultan ahli untuk melakukan pengecekan. Mulai menganalisis konstruksi tanah hingga bangunannya.
Di tahun ini, pihaknya lagi mengusulkan perbaikan secara tatap muka kepada Pemprov Kalsel. Namun tidak bisa langsung segera diperbaiki.
Pihaknya diminta memberikan keterangan secara resmi dan tertulis dengan tujuan yang jelas.
"Kemudian dibicarakan di tingkat legislatif," katanya.
Menurutnya keadaan tersebut memicu kekuatiran tersendiri, selain penularan Covid-19.
Terlebih Sabilal Muhtadin berstatus sebagai masjid raya atau rumah ibadah utama tak hanya bagi warga Banjarmasin.
Untuk diketahui, konstruksi Masjid Sabilal Muhtadin mulai dikerjakan pada 1974 silam. Lima tahun kemudian masjid tersebut resmi dibuka untuk jemaah.
"Pemakaiannya pada tahun 1979 tapi itu tahap penyelesaian karena ada perbaikan sana sini," pungkasnya.