bakabar.com, MARABAHAN – Semarak pasar wadai setiap Ramadan, kembali tidak bisa dirasakan warga Barito Kuala.
Setelah Ramadan 1441 Hijriah, pasar wadai lagi-lagi ditiadakan di Siring Ulek Marabahan. Pertimbangannya adalah penyebaran Covid-19.
Namun kesemarakan itu tidak serta-merta tiada, karena Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) masih memiliki alternatif.
“Kami sedang mematangkan aplikasi pesan antar,” ungkap Kepala Disporabudpar Batola, Gusti Ruspandi, Selasa (30/3).
Melalui aplikasi tersebut, pembeli dapat memesan menu yang dipilih. Selanjutnya mereka tinggal menunggu kedatangan pesanan di rumah.
Agar menjadi merchant atau penjual produk, setiap pedagang terlebih dulu mendaftarkan diri di Disporabudpar Batola.
“Setiap pedagang yang terdaftar mendapatkan tenda dari Disporbudpar. Intinya pasar wadai tetap ada, tetapi pedagang berjualan di rumah masing-masing,” beber Ruspandi.
“Selain menggunakan jasa aplikasi yang disediakan, pembeli juga dapat langsung menghubungi pedagang,” tandasnya.