LIFESTYLE

Manusia Punya 9 Tipe Kecerdasan, Apa Saja?

Psikolog dari Harvard University, Howard Gardner, mengungkapkan bahwa manusia punya 9 tipe kecerdasan. Apa saja?

Featured-Image
Ilustrasi 9 tipe kecerdasan manusia (Foto: Ilmu Pendidikan)

bakabar.com, JAKARTA - Kecerdasan seseorang seringkali ditakar dengan hasil tes IQ. Tak jarang pula dimaknai sebagai kemampuan berhitung atau menghafal yang luar biasa, bahkan kerap diidentikkan dengan nilai di sekolah.

Padahal, kecerdasan tak melulu bermakna demikian. Psikolog dari Harvard University, Howard Gardner, dalam buku Frames of the Mind: The Theory of Multiple Intelligences mengungkapkan bahwa manusia punya sembilan macam tipe kecerdasan.

Setiap orang pun tak mungkin memiliki semua jenis kecerdasan itu. Teori multiple intelligence mempercayai bahwa masing-masing individu bisa belajar dalam berbagai cara, salah satunya bagaimana orang itu menyelesaikan masalah.

Selain itu, Gardner juga mengatakan kecerdasan bisa dinilai berdasarkan cara menemukan persoalan baru dan mencari solusi. Serta, menghasilkan sesuatu yang bernilai dari masalah yang dihadapi.

Atas pertimbangan yang demikianlah, Gardner menyimpulkan kecerdasan seseorang terbagi menjadi sembilan kategori. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

1. Kecerdasan Visual-Spasial

Orang dengan kecerdasan visual-spasial punya kemampuan berpikir secara abstrak dan sangat lihai dalam memvisualisasikan sesuatu. Mereka yang unggul dalam bidang ini, lazimnya, tertarik pada hal-hal berupa bentuk dan sudut pandang fisik. 

Mereka mampu menafsirkan gambar, grafik, dan bagan dengan baik. Selain itu, juga mengenali pola dengan mudah, membaca peta, menyusun puzzle, menyusun teka-teki,  menggambar dan melukis, serta menikmati seni visual.

Mereka yang memiliki kecerdasan spasial umumnya memiliki imajinasi tinggi dan kreatif. Sebab itulah, mereka dinilai cocok untuk menekuni pekerjaan arsitek, designer, dan insinyur.

2. Kecerdasan Linguistik-Verbal

Kecerdasan linguistik-verbal mengacu pada kemampuan penggunaan kata-kata dengan baik, entah itu saat menulis, membaca, maupun berbicara. Mereka amat peka dalam menemukan perbedaan arti kata, urutan kata, bahkan ritme dalam sebuah ungkapan. 

Mereka mampu menjelaskan sesuatu dengan baik, menulis dengan baik, senang membaca, menulis, dan berinteraksi dengan orang lain. Serta, tertarik dengan bahasa asing dan dapat menyisipkan humor saat bercerita.

Dengan kemampuannya yang juga mudah mengingat sebuah informasi, orang dengan tipe kecerdasan linguistik-verbal cocok menggeluti pekerjaan pengacara, wartawan, atau guru.

3. Kecerdasan Logis-Matematika

Kecerdasan logis-matematika mengacu pada kecenderungan untuk mengaitkan suatu hal dalam logika atau menganalisis sebuah masalah. Orang dengan tipe kecerdasan ini berpikir logis dan mengerjakan sesuatu berdasarkan pola.

Mereka mampu memecahkan masalah dengan analisis dan hubungan sebab-akibat, senang berpikir dan mengeluarkan ide yang abstrak, senang melakukan eksperimen ilmiah, bahkan mampu membuat argumen yang sesuai dengan penalaran.

Orang dengan kecerdasan matematis memiliki beberapa bidang pekerjaan yang cocok, seperti guru matematika, ilmuwan, programmer, akuntan, atau insinyur.

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan kinestetik-jasmani mengacu pada orang yang menyukai aktivitas fisik. Mereka punya tingkat koordinasi tubuh yang hebat, juga keterampilan motorik halus dan kasar yang sangat baik.

Mereka punya keterampilan motorik yang baik dan kemampuan fisik yang mumpuni. Serta, punya ketangkasan dan koordinasi tubuh yang baik dan unggul dalam kegiatan fisik seperti olahraga dan menari.

Orang-orang dengan kecerdasan kinestetik sangat cocok untuk bekerja di beberapa bidang, seperti atlet, penari, atau aktor dan aktris.

5. Kecerdasan Musikal

Orang dengan kecerdasan musikal umumnya senang pada hal-hal yang berkaitan dengan suara, nada, dan ritme. Mereka cenderung mengekspresikan dirinya lewat musik, entah itu bernyanyi atau bermain alat musik.

Kelebihan kecerdasan manusia jenis ini adalah mereka umumnya lebih sensitif terhadap suara dan sering menangkap berbagai suara yang terkadang tidak didengar oleh orang lain. Mereka juga memiliki kemampuan memahami ritme yang baik dan kemampuan mengenali nada-nada.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal disebut juga kecerdasan sosial. Sesuai namanya, orang dengan tipe kecerdasan ini sangat lihai berinteraksi dengan orang lain, menyukai komunikasi dengan orang lain, serta mampu memimpin dan bekerja sama.

Orang dengan kecerdasan interpersonal umumnya memiliki kelebihan untuk membaca isyarat, baik verbal maupun non-verbal. Selain itu, mereka juga punya rasa empati yang sangat tinggi.

Orang-orang dengan kecerdasan interpersonal berpotensi menggeluti bidang pekerjaan yang cukup menjanjikan, seperti politisi, psikolog, atau pramuniaga.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal mengacu pada kemampuan memahami karakter dan perasaan diri sendiri. Orang dengan tipe kecerdasan ini terkenal tangguh dengan karakter yang kuat, dapat mengontrol emosi, dan memotivasi diri.

Selain itu, mereka juga konsisten, mampu menganalisis, dan merencanakan dengan baik. Dengan kata lain, orang yang memiliki kecerdasan ini amat pintar untuk mengelola emosi, mengelola stres, dan cenderung lebih dewasa.

Mereka yang memiliki kecerdasan intrapersonal cocok bekerja di beberapa bidang, seperti tenaga pengajar, penulis, atau ilmuwan.

8. Kecerdasan Naturalistik

Kecerdasan naturalistik mengacu pada ketertarikan terhadap alam, baik itu hewan, tanaman, atau lingkungan. Orang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di alam bebas.

Beberapa jenis pekerjaan yang cocok dengan dari orang-orang dengan kecerdasan naturalistik, ialah petani, ahli kehutanan, ahli biologi, dan dokter hewan.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial mengacu pada hal-hal spiritual atau moral, di mana memiliki rasa keingintahuan tinggi tentang tentang arti kehidupan, kematian, dan realitas hidup. 

Hal itu berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. 

Orang dengan kecerdasan eksistensial punya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti “apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?”

Mereka yang memiliki kecerdasan eksistensial cocok bekerja di beberapa bidang, antara lain guru agama, dosen, dan pekerja sosial.

Itulah sembilan macam tipe kecerdasaan yang dimiliki manusia. Jadi, tipe kecerdasan apa sajakah yang Anda punya?

Editor


Komentar
Banner
Banner