bakabar.com, TANJUNG – Seorang bidan desa di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong memanfaatkan waktu luang dengan berusaha kuliner rumahan.
Bisnis sambilan ini dilakukannya sejak awal pandemi Covid-19 tahun lalu.
Dengan kemampuan yang dimiliki secara otodidak bidan desa yang bertugas di Desa Takulat ini memberanikan diri membuka usaha kulinernya.
Kepada bakabar.com, Rina Mariana menuturkan, usahanya itu merupakan sambilan memanfaatkan waktu luang.
“Awalnya hanya untuk sendiri saja, namun belakangan banyak yang pesan hingga akhirnya membuka usaha kuliner ini,” jelasnya, Senin (15/3).
Adapun kuliner yang dijual berupa lauk pauk, sayur, kue kering, puding, olahan buah.
“Semua olahan yang dibuat mulai tradisional atau kekinian,” beber Rina.
Usaha yang dilakoni Rina ini berawal dari mulai pandemi Covid-19 lalu, yang mana warga mengurangi makan di luar rumah atau lebih banyak secara online untuk memesan makanan.
Sehingga ia pun mulai membuat kuliner untuk dipasarkan online dan membuka warung kecil disamping rumahnya.
Untuk mengerjakan semua olahan kuliner tersebut, dirinya dibantu 3 orang pekerja.
“Awalnya hanya coba-coba, tapi setelah banyak peminat kini saya dibantu 3 orang, satu di antaranya merupakan disabilitas,” jelas Rina.
Saat ini kulinernya itu sudah mempunyai omzet sekitar Rp 5 jutaan per bulan termasuk modal.
Kata Rina lagi, supaya warga lebih mengenal olahannya, ia memberi nama kulinernya Family Kitchen.
Jadi warga yang ingin membeli bisa datang langsung ke rumahnya di Desa Takulat atau bisa juga melalui WhatsApp ke nomor 0813 4971 3575.