bakabar.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin mendapat apresiasi dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
Melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional (JIGN), Pemkot Banjarmasin dinyatakan berhak menerima penghargaan Bhumandala Ariti (Medali Perunggu) bersama dengan Kota Tangerang.
Penghargaan itu berdasar pemanfaatan teknologi simpul jaringan berbasis geopasial yang dinilai membuat Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin menjadi lebih baik.
Penghargaan tersebut, diterima langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, dari Kepala BIG, Muh Aris Marfai, dalam kegiatan Bhumandala yang dilaksanakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (25/11) sekira pukul 20.00 WIB.
Menurut Ibnu Sina, penghargaan ini merupakan buah dari keseriusan Pemkot Banjarmasin dalam memanfaatkan dan mengelola jaringan data Geospasial sehingga bisa menjadi lebih berkualitas dalam rangka penataan kota.
“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan penghargaan dari Badan Informasi Geospasial. Penghargaan ini hasil keseriusan dari pemerintah kota untuk mengelola data spasial berkualitas, terutama untuk keperluan tata ruang dan data-data lainya,” ujarnya.
Dijelaskannya, penghargaan serupa tahun 2021 lalu juga mampir di Bumi Kayuh Baimbai. Penerima penghargaan bergensi bidang Geospasial itu adalah PDAM Bandarmasih atau PT AM Banjarmasin.
Karena itu tak salah bila orang nomor satu di Kota Banjarmasin ini pun menyatakan sangat mengapresiasi kinerja para ASN Pemko Banjarmasin, yang telah berhasil memfungsikan Geospasial untuk kemajuan kota Banjarmasin.
“Kita berharap ke depan banyak fungsional kita di Kota Banjarmasin yang bisa memfungsikan ini, misalnya untuk meningkatkan smart city Banjarmasin dengan cara pengelolaan data smart spasial,” ucapnya.
Selain Kota Banjarmasin, untuk lingkup Provinsi Kalsel, Pemprov Kalsel juga menerima penghargaan serupa, dan dalam kesempatan tersebut, Ibnu Sina mengucapkan selamat kepada Pemprov Kalsel yang telah menerima penghargaan tersebut.
“Untuk tahun ini yang mendapatkan adalah Pemerintah Kota Banjarmasin, selamat sukses untuk pengelolaan data kita semua, dan untuk Provinsi Kalimantan Selatan juga mendapatkan award dari Badan Informasi Geospasial, untuk itu saya ucapkan selamat dan sukses,” pungkasnya.
Untuk diketahui, geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, atau di atas permukaan bumi, yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.
Dengan menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) atau GPS (Global Positioning System), geospasial dapat digunakan untuk berbagai keperluan, selain melihat titik koordinat RTRW, juga dapat digunakan untuk kepentingan lainnya yang berhubungan dengan obyek berada di bawah, atau di atas permukaan bumi.
Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh Aris Marfai, mengatakan pemberian penghargaan tersebut kepada daerah-daerah di Indonesia bertujuan untuk memberikan motivasi, inspirasi serta memberikan semangat dalam pengelolaan informasi geospasial, sehingga kinerja simpul jaringan geopasial dapat lebih optimal dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan, Mandala Award dibagi atas lima kategori, dan istimewanya, salah satu kategorinya baru pertama kalinya diikutkan dalam kegiatan ini.
Nama kategori penghargaan tersebut adalah Rupa Bumi. “Ini kategori tambahan, khusus untuk tahun ini, pertama kali dalam penyelenggara penghargaan mandala kita masukkan juga kategori Rupa Bumi.
Nama ini sesuai PP Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi, untuk mendorong, meningkatkan kesadaran kita terhadap pentingnya penanganan Rupa Bumi, untuk mendukung rencana pembangunan maupun pengambilan kebijakan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya penghargaan ini Kementerian Lembaga maupun Pemda bisa menjadikan Geospasial sebagai alat dalam melaksanakan monitoring dan pembinaan rutin 2 tahunan yang dilaksanakan oleh BIG untuk seluruh simpul jaringan nasional dan daerah.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dalam kegiatan tersebut menyatakan, penghargaan Bhumandala ini sebagai salah satu kegiatan yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Kebijakan Satu Data Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini, ia sangat mengapresiasi langkah BIG dalam pembinaan Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, sehingga simbol Jaringan Badan Informasi Geospasial dapat terselenggara dengan tertib.
“Kami menyampaikan terimakasih kepada Badan Informasi Geospasial yang telah berupaya melaksanakan kegiatan ini, dan kami menyambut baik langkah Badan Informasi Geospasial yang telah melakukan pembinaan ke Kementrian, Lembaga dan Pemerintah Daerah, sehingga simbol jaringan Badan Informasi Geospasial dapat terselenggara dengan tertib, untuk para pemenang, kami ucapkan selamat,” tandasnya.
Wakil Gubernur Kalsel, H Muhidin, mengatakan, dengan memanfaatkan teknologi geopasial ia berharap perencanaan pembangunan di Provinsi Kalsel dapat lebih konfrenhensi serta terarah, hingga dapat mendukung kebijakan satu data Indonesia.
“Pemerintah provinsi Kalimantan Selatan besama sama pemerintah kabupaten kota berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja simpul jaringan di banua kami dalam rangka mewujudkan satu data Indonesia untuk menyongsong Indonesia emas,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2011 hingga pertengahan tahun 2016 ini pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BIG, atas penghargaan yang telah diberikan kepada Pemprov Kalsel.