Kalsel

Maju Wali Kota Banjarmasin, Habib Banua Relakan Kursi Senator?

apahabar.com, BANJARMASIN – Ambisi Habib Abdurrahman Bahasyim untuk maju di Pilwali Banjarmasin 2020 tak bisa dianggap…

Featured-Image
Habib Banua mengambil formulir pendaftaran untuk Pilwali Banjarmasin 2020 di Sekretariat Demokrat, Jumat siang. apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Ambisi Habib Abdurrahman Bahasyim untuk maju di Pilwali Banjarmasin 2020 tak bisa dianggap remeh.

Sesudah melamar ke Golkar, Habib Banua, sapaan akrabnya, menginjakkan kaki ke Sekretariat Partai Demokrat Banjarmasin, Jumat (11/10) siang.

“Mudahan mudahan Habib bisa mengenyam amanah sebagai calon wali kota Banjarmasin, sehingga bisa memberikan perubahan signifikan,” terangnya usai mengambil formulir pendaftaran untuk Pilwali Banjarmasin 2020.

Bagi Habib, perolehan lima kursi partai berlambang Mercy di DPRD Banjarmasin itu punya nilai lebih di Pilwali nanti.

Namun sekalipun Demokrat mendukung, Habib masih perlu empat kursi lagi. Makanya sebelum ke Demokrat, ia lebih dulu mendaftar ke Golkar. Pada pemilu kemarin, Golkar memiliki enam kursi. Tak cuma itu. Esok hari, Habib juga berencana mendaftar ke Nasdem.

Adapun nama Habib Banua sendiri sudah tak asing lagi. Dia adalah satu dari empat senator asal Kalsel periode 2019-2024. Capaiannya pada pemilu kemarin 394.026 suara.

Namun Habib begitu diplomatis apakah akan mundur dari kursi DPD RI untuk menuju Balai Kota Banjarmasin,

Habib hanya mengatakan jika kedua jabatan tersebut adalah amanah yang mesti diemban. “Tidak ada yang dilepas, hidup kita juga amanah dari Allah SWT,” ujar dia.

Di Demokrat, kedatangannya disambut hangat Ketua Partai Demokrat Banjarmasin Bambang Yanto Permono beserta sejumlah kader.

Sambutan hangat tak terlepas dari sisi historis. Di mana Habib Banua pernah menjadi pengurus Demokrat.

“Siapapun yang melamar selalu kita terima, baik Habib dan warga Banjarmasin lainnya,” terang Bambang.

Demokrat sendiri, kata Bambang, siap berkongsi dengan parpol lain. Baik itu PDIP, PKS, Gerinda ataupun Golkar, untuk mengusung jagoannya di Pilwali nanti.

“Menentukan koalisi bukan perkara mudah. Perlu kajian untuk calon yang kita usung ada kecocokan. Apapun yang dipilih partai itu kader terbaiknya,” katanya.

Sejauh ini, Habib Banua adalah pendaftar pertama yang datang langsung ke kantor Demokrat.

WALI KOTA LAMAR GOLKAR

Kemarin, calon Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mendatangi Sekretariat Golkar di Jalan Simpang Belitung, Kamis (10/10) sore.

Tujuannya untuk menggalang dukungan. Sekaligus mengambil formulir pendaftaran sebagai calon peserta Pilwali dari Golkar.

"Saya berharap kedatangan ini bisa diterima oleh keluarga besar Partai Golkar," harap pria yang juga menjabat wali kota Banjarmasin ini.

Alasannya untuk maju lagi, Ibnu mengatakan karena ingin menuntaskan program terdahulunya.

"Sebagai wali kota saya ingin apa yang sudah dijalani itu berlanjut. Mudahan-mudahan niat kami ini didukung oleh semua partai, terutama Golkar," pinta Ibnu.

Kedatangan kader PKS itu di kandang Beringin diakui atas nama pribadi. Bukan atas nama partai.

PKS sendiri baru membuka pendaftaran calon pada Senin depan.

Sejauh ini, baru Golkar yang dimotori oleh Hj Ananda menjadi pelabuhan pertama Ibnu bertandang.

Dan berdasar keputusan Golkar, Ananda merupakan sosok yang diusung untuk maju di Pilwali nanti.

"Ini kali pertama saya ke partai. Rencananya kita Senin mendaftarkan diri ke PKS, karena sudah berkomunikasi sebelumnya," tuturnya.

Sementara, Ananda sendiri menyambut baik kedatangan Ibnu Sina.

Sebagai petahana, kehadiran Ibnu bak kehormatan tersendiri bagi Golkar.

"Pak Ibnu mendaftarkan sebagai wali kota, karena Golkar Banjarmasin sendiri sudah punya sosok wakil wali kota," kata mantan Putri Kalsel ini.

Ibnu, kata dia, merupakan orang keempat yang datang melamar ke Golkar. Sebelumnya ada nama Anang Rosadi, Puar Junaidi dan Hendra.

Baca Juga: Habib Banua Turun Gunung, Nyalon Wali Kota Banjarmasin

Baca Juga: Pencemaran Nama Baik Habib Banua, Polisi Belum Periksa Adhariani

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner