bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) angkat bicara terkait pemeriksaan polisi terhadap rekan mahasiswinya usai menyampaikan kritik di media sosial.
Ketua BEM ULM, Ahmad Rinaldi mengatakan, BEM tentunya tak bakal tinggal diam. Ia menegaskan pihaknya siap pasang badan apabila kemungkinan terburuk terjadi. Misalnya polisi menetapkan mahasiswi fakultas MIPA tersebut sebagai tersangka.
“Kalau tersangka kami akan melakukan kajian terlebih dahulu, karena kami akan melihat juga apa yang bisa kami bantu di situ,” kata Rinaldi, Minggu (23/7).
Selain itu, BEM ULM juga akan berkomunikasi dengan pihak kampus untuk mencari jalan tengah. Sebab ujar Rinaldi kampus tak bisa lepas tangan begitu saja atas kasus ini.
“Mestinya pihak kampus bisa membantu juga di situ. Kalau bisa dibina jangan sampai ditangkap,” katanya.
Menanggapi isi kritikan yang disampaikan mahasiswi tersebut, menurut Rinaldi tak ada yang salah dengan apa yang ada dalam video tersebut.
Pasalnya, apa yang disampaikan di dalam video tersebut merupakan fakta-fakta yang terjadi saat ini.
Munculnya permasalahan contoh adanya korupsi dana bantuan sosial dikarenakan para pejabat tak menerapkan Pancasila dengan sungguh-sungguh.
“Diakan cuma mempertanyakan bagaimana para pejabat di Indonesia ini menerapkan Pancasila dengan cara apa? Salah satu contoh faktanya korupsi bansos masih banyak,” terangnya.
Sehingga, menurut Rinaldi pemeriksaan polosi terhadap mahasiswi tersebut terlalu berlebih. Apalagi sampai dijerat dengan Undang-undang ITE yang dinilainya masih bermasalah.
Mahasiswi ULM Diperiksa Polisi Akibat Kritikan, Akademisi Uhaib As’ad Bicara Soal Radikal
Mahasiswi Kalsel Diduga Terpapar Radikalisme Ternyata dari ULM