bakabar.com, JAKARTA - Melambungnya harga tiket pesawat diseniy berpotensi melambatkan pertumbuhan nasional. Hal itu karena ada berbagai kinerja sektor perekonomian yang dirasakan terdampak akibat meningkatnya harga tiket penerbangan.
“Salah satu faktor yang berperan besar dalam melambatnya pertumbuhan ekonomi itu adalah adanya kenaikan harga tiket pesawat,” kata peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Assyifa Szami Ilman seperti ditulias Republika.
Menurutnya, kenaikan harga tiket pesawat cukup tinggi itu perlu segera diatasi. Karena sektor transportasi udara berperan tidak hanya untuk mendorong mobilitas manusia antar daerah di negara kepulauan. Namun, yang juga sama pentingnya terhadap sektor pariwisata.
Baca Juga: Petugas KPPS yang Meninggal Jadi 469 Orang
Ilman mengingatkan bahwa bukan rahasia apabila sektor pariwisata tumbuh, maka tingkat konsumsi di daerah tersebut juga akan kuat. Ia juga menuturkan bahwa beberapa daerah di Indonesia yang bergantung besar terhadap sektor pariwisata pun juga terkena dampak dari kenaikan harga tiket pesawat akhir-akhir ini. Sehingga akhirnya akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
“Pertumbuhan PDRB di Bali dan Nusa Tenggara saja, yang notabene menjadi tempat pariwisata utama, itu memiliki tingkat pertumbuhan sebesar 4,64 persen atau masih di bawah capaian nasional,” katanya.
Dengan demikian, menurut dia, maka kenaikan tiket pesawat tentunya memiliki hubungan terhadap performa sektor pariwisata. Selain itu, ujar dia, arus mudik yang akan mendatang juga pasti akan dipengaruhi dengan harga tiket pesawat yang berlaku.
“Sehingga penting bagi pemerintah untuk terus memperbaiki struktur pasar dan struktur harga di sektor transportasi udara tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Hanya Unggul di Kotabaru
Sebagaimana diwartakan, pertumbuhan ekonomi pada Q1 2019 berada di angka 5,07 persen. Sedangkan, target target pertumbuhan ekonomi yang digagas pemerintah adalah sebesar 5,3 persen pada 2019.
Editor: Syarif