apahabar com, TANJUNG - Meski tidak ada korban jiwa pada kebakaran di Desa Muara Uya RT 7, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, namun kerugian material pada musibah tersebut terbilang besar.
Dari 2 rumah yang ludes dan sebagian barang dari toko apotek yang turut hangus terbakar, Kerugian ditaksir kurang lebih Rp 1,5 miliar.
Kerugian tersebut dialami Achmad Sukarni (58) dan Muhammad Mirza Kamil (31).
"Dari laporan yang kami terima, kerugian yang dialami Sukarni sekitar Rp 750 juta atas rumahnya yang terbakar," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabalong, Zahirsyah Manuar dihubungi bakabar.com, Minggu (19/2).
"Sedangkan, M Mirza Kamil menderita kerugian materi kurang lebih sekitar Rp 800 juta atas rumah dan sebagian isi tokonya yang hangus," sambungnya.
Terkait penyebab dan kronologis terjadinya kebakaran, Zahirsyah, belum mendapat laporan.
"Yang jelas masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian," pungkasnya.
Sebelumnya, terjadi kebakaran di Desa Muara Uya RT 7,Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Minggu (19/2).
Api dengan cepat berkobar karena rumah yang terbakar terbuat dari bahan kayu semi permanen.
Api baru dapat dapat dipadamkan beberapa waktu kemudian oleh oleh UPBS Muara Uya,UPBS Haruai , UPBS Wirang ,UPBS Jaro , BPK Manunggal Motor, tangki suplay H Asul dan warga sekitar.
Akibatnya 2 rumah warga hangus terbakar 100 persen, masing-masing milik Achmad Sukarni (58) dan Muhammad Mirza Kamil (31).
Api juga menghanguskan sebagian isi toko apotek milik Mirza.
Anggota Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) Muara Uya, Ramadhan, membenarkan musibah kebakaran tersebut.
"Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 Wita," katanya.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun 6 orang kehilangan tempat tinggal," tandas Adan.
