bakabar.com, KANDANGAN – Sampai pagi ini, satu korban longsor di Dusun Hariyang, Desa Batu Bini, Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) belum juga ditemukan.
Korban tersisa ialah Suyatno, satu dari empat penambang nahas yang tertimbun material longsor pada Selasa (11/5).
Pagi itu, Suyatno bersama empat rekannya sedang asyik menambang batu gunung saat hujan mengguyur. Sejak siang itu, pencarian diintensifkan. Belakangan, tim SAR hanya berhasil menemukan tiga korban.
Menginjak hari kedua, Rabu (12/5) kemarin, tim terpaksa menghentikan pencarian. Satu unit alat berat Komatsu PC200 dikerahkan.
Sejatinya, fokus utama tim pencari adalah area sekitar truk pengangkut batu. Tim juga menyisir lokasi penemuan jasad Ahmad Saipullah alias Ipul (17) dan Samideri alias Midi (50). Namun hingga pukul 17.00 Wita, Suyatno belum ditemukan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD HSS, Syamsudin mengatakan proses pencarian korban terpaksa harus dihentikan karena kondisi sudah mulai gelap.
“Berdasarkan kesepakatan bersama, pencarian dilanjutkan pada Sabtu (15/5),” kata Syamsudin kepada bakabar.com.
Meski demikian, pihak keluarga Suyatno masih berinisiatif mencari korban menggunakan peralatan manual.
Jika tetap melakukan pencarian, ia berpesan harus ekstra hati-hati. Pasalnya daerah tersebut sangat rawan longsor susulan.
“Kalau hujan istirahat dulu, tetap waspada,” pesannya.
Jika nantinya sebelum Sabtu depan terdapat tanda-tanda keberadaan korban, tak menutup kemungkinan Tim SAR akan kembali turun ke lapangan.
Menurut perkiraan BPBD HSS, Suyatno kemungkinan berada di bawah longsoran batu yang diperkirakan sebesar rumah.
“Ada kemungkinan di bawah batu besar itu,” ujar Syamsudin.
Sementara, alat berat yang diterjunkan tak mampu menjangkau batu gunung itu.
"Harus dipecah secara manual," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 orang korban tanah longsor di Dusun Hariyang Desa Batu Bini Kecamatan Padang Batung.
Korban pertama, Muhammad Haris ditemukan tewas tidak lama setelah kejadian. Selanjutnya sekitar pukul 15.00 Wita, Ahmad Saipullah (17) dan Samideri (50) ditemukan 17.00 Wita juga dipastikan tewas.