bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, merekomendasikan kawasan wisata Siring Menara Pandang ditutup saat malam pergantian tahun.
Rekomendasi tersebut bukan tanpa alasan. Machli khawatir corona kembali merajalela.
"Kalau dibuka masyarakat pasti akan ramai berkunjung ke sana, sehingga risiko terjadi kerumunan akan sangat tinggi. Itu yang kita khawatirkan," ucapnya, baru-baru ini.
Kendati begitu, dia mengakui bahwa kewenangan menutup tempat wisata bukan di Dinas Kesehatan.
"Kami sifatnya hanya rekomendasi, kewenangan ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin," ujarnya.
Kasus corona di Bumi Kayuh Baimbai belakangan memang mulai mengkhawatirkan. Sempat lama tak mencatat kasus, data terbaru menunjukkan baru-baru ini ada penambahan dua pasien Covid-19.
"Dari hasil pemeriksaan RTPCR milik RSUD Sultan Suriansyah, keduanya terdeteksi terpapar varian Delta," tukasnya.
Karena itu, Machli mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19 yang sekarang sudah bermutasi berbagai varian baru, termasuk Omicron.
“Memang di tempat kita belum ditemukan kasus Omicron, tapi kita tidak tahu kalau ada varian baru di sekitar kita,” imbuhnya.
"Karena di Indonesia saja sudah lebih dari 20 kasus," tambah mantan Wadir Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum Kalsel itu.
Kondisi itu diperparah dengan bebasnya penerbangan antarkota di Indonesia. Bukan tidak mungkin, kata dia, hal ini akan menjadi sumber penyebaran virus Corona varian Omicron.
"Karena ini merupakan kebijakan pusat, konsekuensinya kita di daerah harus meningkatkan kewaspadaan. Makanya di malam tahun baru kita memutuskan untuk melakukan uji swab antigen secara acak kepada orang-orang yang berkerumun," pungkasnya.