bakabar.com, BANJARMASIN – Program vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin terus digencarkan.
Selain di fasilitas pelayanan kesehatan, vaksinasi juga dilakukan dengan cara jemput bola ke tempat-tempat keramaian.
Saat jelang malam pergantian tahun (31/12/2021) misalnya, tampak sejumlah warga yang sedang berkumpul di kawasan Siring 0 kilometer didatangi petugas kesehatan.
Mereka pun ditanya satu per satu perihal kartu vaksinasi Covid-19. Bila tak mengantongi atau belum disuntik vaksin, maka petugas sudah memfasilitasi vaksinasi di tempat tersebut.
Namun, ada salah satu warga yang tampak tegang saat ingin divaksin. Bahkan, terlihat matanya sempat berkaca-kaca seakan ingin menangis.
Melihat hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Machli Riyadi membujuk agar bisa mengalahkan rasa takutnya.
Sayangnya, ketika mengikuti skrining terlebih dahulu, tensi darah warga tersebut menunjukkan angka tidak normal. Alhasil ia tak bisa divaksin.
Tidak selesai sampai di situ. Setelah tak bisa divaksin, Machli menyarankan warga tersebut untuk mengikuti tes swab antigen. Tetapi, lagi-lagi si warga itu ketakutan. Wajahnya tampak tegang.
"Tidak apa-apa, di swab biar bisa dideteksi aja. Rasanya tidak sakit kok," ucap Machli meyakinkan warga.
Tak berselang lama, alat tes usap itu dimasukan ke lubang hidung warga. Beberapa saat setelahnya, hasil menunjukkan negatif Covid-19.
Kadinkes Banjarmasin mengingatkan saat ini pandemi masih ada. Upaya untuk meminimalkan penyebaran virus menular adalah menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Dia menjelaskan ada dua tujuan pemberian vaksin ini, yakni untuk melindungi diri kita sendiri, dan juga dapat memutus penyebaran mata rantai Covid-19 secara drastis.