bakabar.com, MARTAPURA – Kendati terbentur durasi persiapan, Barito Putera menjanjikan permainan ofensif melawan PSS Sleman di Stadion Demang Lehman Martapura, Kamis (28/11) malam.
Barito dalam kondisi mental yang cukup bagus memasuki pekan 29 Liga 1 2019, menyusul keberhasilan menahan Persib Bandung tanpa gol di Stadion Si Jalak Harupat.
Tambahan 1 poin tersebut memang hanya menempatkan Laskar Antasari ke peringkat 15 klasemen sementara.
Hanya saja kemampuan membendung agresivitas Persib tidak bisa dianggap enteng. Bermain dengan barisan pertahanan yang rapat sukses membuat Persib mandul.
Namun situasi menghadapi PSS bisa bertolak belakang. Barito berusaha memaksimal keunggulan bermain di kandang sendiri lewat permainan menyerang.
“Tampil di kandang, tentu berbeda strategi dengan bermain tandang,” tegas pelatih Djajang Nurdjaman, Rabu (27/11).
Sejumlah persiapan telah dilakukan. Salah satunya rencana memutus pergerakan dan umpan silang dari sayap PSS.
Tugas ini diembankan kepada Gavin Kwan Adsit dan Nazar Nurzaidin di pos bek. Mereka sekaligus menggantikan Andri Ibo dan Rony Beroperay yang absen akibat akumulasi kartu.
“Mudah-mudahan mereka bisa mengatasi sayap cepat dari lawan. Mereka sering dimainkan juga dan efektif seperti ketika menahan Persib,” yakin Djajang.
“Pun PSS tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai klub promosi, mereka mampu berada posisi lebih baik dan sering mencuri poin di kandang lawan,” imbuhnya.
Persiapan yang dilakukan Barito sendiri tidak panjang. Mereka baru kembali dari Bandung, Senin (25/11), lalu baru berlatih sehari berselang.
“Tetapi keterbatasan waktu ini tidak menjadi alasan kami untuk tidak mengamankan tiga poin di kandang,” tegas Djajang.
Di sisi lain, PSS memiliki jeda sepekan memperbaiki kekurangan. Terlebih dari 3 pertandingan sepanjang November 2019, mereka tidak sekalipun mampu meraih kemenangan dan bahkan gagal mencetak gol.
Akibatnya Elang Jawa tidak mampu beranjak dari peringkat kedelapan di klasemen sementara dengan perolehan 40 poin dari 28 pertandingan.
“Persiapan menghadapi Barito cukup ideal membenahi kekurangan dan mengingatkan sistem permainan yang masih salah,” sahut pelatih Seto Nurdiyantoro.
Salah satu kekurangan PSS adalah fokus dan konsentrasi menghadapi situasi set piece. Kekalahan 0-1 dari Borneo FC di pertandingan terakhir, juga lahir dari situasi itu.
Kemudian PSS dipastikan kehilangan 5 pemain kontra Barito. Alfonso de la Cruz masih dalam masa pemulihan cedera, sedangkan Kushedya Hari Yudo dan Haris Tuharea terkena akumulasi kartu kuning.
Itu belum termasuk kehilangan Jajang Sukmara dan pemain muda Irkham Zahrul Mila yang memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019.
“Kehilangan banyak pemain tentu berpengaruh, karena mengurangi stok yang sudah minim,” beber Seto.
“Untungnya kami sudah terbiasa dengan pemain kunci yang absen. Tidak terdapat masalah, semua sudah dipersiapkan melawan Barito,” tandasnya.
Dari 18 pemain yang diboyong Seto ke Martapura, tampak sejumlah pemain alternatif seperti Jepri Kurniawan, Arsyad Yusgiantoro, Rangga Perkasa, hingga Antoni Putro Nugroho.
Duel kedua tim bisa dinikmati melalui link live streaming video.com.
Link 1: Barito Putera vs PSS Sleman
Link 2: Barito Putera vs PSS Sleman
Head To Head:(26/07/19) PSS Sleman 2-2 Barito Putera(30/01/19) PSS Sleman 3-3 Barito Putera(22/01/19) Barito Putera 1-2 PSS Sleman(28/04/11) PSS Sleman 1-0 Barito Putera(21/11/10) Barito Putera 1-0 PSS Sleman
Perkiraan Pemain
Barito Putera (4-3-3) Adhitya Harlan; Nazar Nurzaidin, Cassio de Jesus, Dandi Maulana, Gavin Kwan Adsit, Bayu Pradana, Kozuke Uchida, Paulo Sitanggang; Rizky Rizaldi Pora, Francisco Torres, Rafael Silva
PSS Sleman (4-3-3)Ega Pramana; Bagus Nirwanto, Purwaka Yudhi, Ikhwan Ciptady, Derry Rachman; Guilherme Batata, Dave Mustaine, Jepri Kurniawan; Ricky Kambuaya, Yevhen Bokhashvili, Haris Tuharea
Baca Juga: Kisah Kesetiaan Suporter, Terbang dari Laos Demi Dukung Timnas Indonesia
Baca Juga: Timnas U-22 Terapkan Strategi Berbeda Saat Hadapi Singapura
Reporter: Bastian AlkafEditor: Ahmad Zainal Muttaqin