bakabar.com, MARTAPURA – Dengan susah payah, Persemar Martapura mengalahkan Perseam Amuntai untuk memastikan tiket final Liga 3 Zona Kalimantan Selatan.
Pertemuan kedua klub dalam partai semifinal di Stadion Demang Lehman Martapura, Jumat (3/11) sore, berlangsung cukup alot.
Perseam yang mengandalkan serangan balik, berhasil merepotkan Persemar. Tak ayal jual beli serangan dipertontonkan kedua klub sejak menit awal.
Namun di menit 9, Persemar mendapatkan keuntungan akibat pelanggaran lawan di kotak penalti. Andrean yang menjadi eksekutor penalti tak membuang kesempatan untuk membawa Laskar Intan memimpin.
Perseam tidak menyerah begitu saja. Meski terus ditekan, mereka berhasil menyamakan kedudukan di menit 38.
Melalui skema serangan balik, Rendra cukup leluasa mendekati kotak penalti Persemar, sebelum melepaskan sepakan akurat.
Selepas turun minum, Persemar kembali mendapat hadiah penalti. Namun kesematan emas tersebut gagal dimanfaatkan Fachril yang menjadi eksekutor. Bola sepakan pemain bernomor punggung 11 ini malah melambung.
Justru Perseam mampu berbalik memimpin di menit 84. Kembali melalui serangan balik, Rendra mencetak gol kedua dalam pertandingan tersebut.
Namun keunggulan Perseam hanya bertahan 4 menit. Isra menyelamatkan Persemar dari kekalahan, setelah memanfaatkan umpan lambung dari kanan.
Skor imbang bertahan hingga pertandingan berakhir. Untuk menentukan pemenang, diharuskan melalui extra time.
Dalam babak tambahan, kedua klub sama-sama memanfaatkan tenaga tersisa untuk menjadi pemenang. Akhirnya di menit 118, pemenang pun berhasil ditemukan.
Oni menjadi pahlawan kemenangan Persemar Martapura, ketika dengan jitu menanduk umpan silang hasil tendangan sudut.
Korner itu sendiri sempat diprotes pemain Perseam. Mereka menganggap bola tidak terkena salah seorang di antara mereka, sehingga menjadi bola mati. Namun demikian, wasit tetap menunjuk pojok lapangan.
Kemenangan tersebut mengantar Persemar Martapura ke final Liga 3 zona Kalsel. Mereka akan menghadapi Batulicin Putra 69 FC di Stadion Demang Lehman Martapura, Minggu (5/12).
“Bersyukur bisa lolos ke final. Saya juga senang dengan perjuangan anak-anak yang pantang menyerah sampai extra time,” bangga Ronnivon de Carvalho, pelatih Persemar.
Di sisi lain, Perseam tidak terlalu kecewa dengan kekalahan tersebut. Terlebih mereka juga bermain dalam tekanan suporter tuan rumah.
“Permainan anak-anak bagus dan mematuhi instruksi. Meskipun tetap kalah, kami kalah terhormat,” sahut Thamrin, pelatih Perseam Amuntai.
“Namun kami menyayangkan korner yang seharusnya bola mati. Mungkin wasit mendapat tekanan penonton tuan rumah. Itu (tekanan) wajar,” tandasnya.