bakabar.com, JAKARTA – Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengungkapkan kondisi hadapi hari raya. Ribuan penumpang tercatat di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Berdasarkan data dari Terminal Pulo Gebang, tercatat jumlah rata-rata penumpang pada hari Senin-Kamis masih sebesar 1000 orang.
“kemudian untuk Jumat-minggu, antara 1500 sampai dengan 2000 pernumpang per hari,” ujarnya kepada bakabar.com, Selasa (13/12).
Lonjakan Kenaikan penumpang, baru akan terjadi pada H-7, terhitung dari tanggal sebelum 25 desember dan pada saat H+7, terhitung dari 2 Januari.
Kemudian untuk kedatangan, lonjakan jumlah penumpang baru akan terjadi pada tanggal 17-18 Desember dan setelah tanggal 2 Januari.
“Jadi kalau peningkatan sampai dengan saat ini memang belum ada,” jelasnya.
Untuk wilayah yang paling banyak dituju, kata Hendra, jika dihitung secara harian pembagiannya hampir merata. Tapi, ada perbedaan jumlah penumpang jika dihitung berdasarkan jam keberangkatannya.
Pada jam 09.00-13.00 WIB, daerah tujuan penumpang masih didominasi ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Kemudian untuk jam keberangkatan pada pukul 13.00-16.00 WIB, daerah tujuan keberangkatan di dominasi wilayah Sumatra, terutama Aceh.
“Dari jam 17.00-21.00 WIB, penumpang lebih banyak berangkat ke Jawa timur,” ungkap Hendra.
Terkait dengan harga tiket, belum ada perubahan pada harga tiket bus, terhitung dari kenaikan terakhir pada saat terjadinya penyesuaian harga BBM bersubsidi.
Kenaikan harga, kata Hendra, kemungkinan terjadi kenaikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Menurut informasi yang diterima, kemungkinan akan ada kenaikan harga tiket, dikisaran 10-20 persen, saat mendekati H-7 yaitu sebelum tanggal 25 Desember,” jelas Hendra.