Kalsel

Lewat Kunjungan, Peserta Diklat Dispersip Tiru Banyak Hal  

apahabar.com, BANJARMASIN – Pejabat Struktural Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kalimantan Selatan berkesempatan mengunjungi Perpustakaan…

Featured-Image
Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar dan Peserta diklat dari Perpustakaan daerah Kotabaru, Sofyan Hamid. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Pejabat Struktural Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota dan Provinsi di Kalimantan Selatan berkesempatan mengunjungi Perpustakaan Palnam, Jumat (26/7) Sore.

Ini merupakan kelanjutan setelah mereka menerima Pendidikan dan Pelatihan bagi Manajemen Perpustakaan yang digelar di Hotel Tree Park sejak awal pekan lalu.

"Jumlah peserta yang datang 30 orang. Mereka datang berkunjung untuk melihat kerja dari Dispersip Kalsel," ucap Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan, Wildan Akhyar kepada awak media.

Selaku tuan rumah, Wildan menjamu para tamu berkeliling untuk menunjukkan pelayanan yang tersedia di Perpus Palnam seperti layanan umum, layanan anak, hingga layanan outdoor yang menyajikan lukisan-lukisan mural dan beberapa gazebo.

Salah satu peserta diklat manajemen perpustakaan, Sofyan Hamid mengaku senang bisa berkunjung ke salah satu perpustakaan terbesar di Kalsel ini. Terlebih dirinya ditunjuk sebagai ketua kelas mewakili pejabat struktural lainnya untuk memimpin selama kegiatan diklat berlangsung.

"Dari sini kami bisa melihat hal-hal yang bersifat lebih inovatif, terutama layanan anaknya cukup berkesan sekali. Di daerah nanti kami juga ingin mengembankan itu, layanan perpustakaan berbasis inklusi. Jadi sekarang tidak lagi ke perpustakaan untuk pinjam buku saja tapi juga sudah berkegiatan masyarakat," kata Sofyan.

Ia sendiri mewakili perpustakaan daerah Kabupaten Kota Baru, lewat diklat dan kunjungan itu Sofyan menyampaikan banyak hal yang bisa ia aplikasikan ke daerah nantinya.

"Yang jelas karena kami diluar dari ilmu-ilmu perpustakaan, jelas akan banyak sekali mendapatkan ilmunya di sini. Terutama untuk kegiatan pengembangan program di instansi kami nantinya," sahutnya

Pengaplikasian ilmu itu diantaranya mengenai penganggaran buku yang tepat, pengembangan kegiatan dan program terkait perpustakaan. Selama ini sebutnya daerah kekurangan jumlah pustakawan, tenaga-tenaga yang ada merupakan orang-orang yang direkrut diluar ilmu perpustakaan.

"Sekarang ini kami sudah berusaha kembali ke daerah untuk menganggarkan di tahun 2020 itu supaya tepat guna penganggaran perpustakaannya," tutupnya.

Baca Juga: Begini Cerita Remaja Tuna Rungu Menggeluti Dunia Tarik Suara

Baca Juga: 43 Calon Anggota Paskibra Balangan Digodok

Baca Juga: Gelang Simpai Khas Dayak, Simbol Pengikat dan Persaudaraan

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner