bakabar.com, BANJARMASIN – Tingkat partisipasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 3 kelurahan, Banjarmasin Selatan diklaim meningkat dibandingkan Pilwali Banjarmasin pada 9 Desember lalu.
“Jika pada 9 Desember lalu cuma 51 persen, pada PSU ini partisipasi pemilih mencapai 62 persen. Peningkatanmya hampir 10 persen,” ujar Komisioner KPU Banjarmasin, Taufiqqurahman.
Menurutnya, peningkatan partisipasi pemilih tersebut merupakan sebagai suatu hal yang positif. Artinya, meningkatnya partisipasi pemilih mengindikasikan kesadaran masyarakat akan pentingnya memberikan hak suara dalam pelaksanaan Pilkada.
“Tentunya ini berita bagus, masyarakat sudah semakin banyak yang memiliki kesadaran menggunakan hak pilihnya dalam menentukan pemimpin di Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Kendati begitu, Taufik mengakui angka tersebut masih belum memenuhi target capaian yang dicanangkan KPU Kota Banjarmasin.
Dimana, awalnya KPU Banjarmasin menarget partisipasi pemilih mencapai 75 persen, sama seperti target pada pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.
“Nyatanya pemilih di 3 Kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan hanya mencapai 51 persen. Sedangkan capaian partisipasi untuk seluruh Kota Banjarmasin hanya mencapai 57 persen lebih,” imbuhnya.
Padahal, menurut Taufik pihaknya sudah semaksimal mungkin melaksakan sosialisai PSU bersama stakeholder terkait, untuk meningkatkan pemilih agar bisa memberikan hak suaranya di ajang PSU tersebut.
Untuk itu, Taufik berjanji pihaknya akan terus melakukan evaluasi dengan melakukan sosialisasi tatap muka dengan tokoh masyarakat, melalui baliho spanduk, brosur, poster hingga media sosial untuk meningkatkan partisipasi pemilih jelang pelaksanaan PSU tingkat Pemilihan Gubernur (Pilgub) 9 Juni 2021 mendatang.
“Karena pada 9 Juni nanti ada PSU pilgub lagi, mudah-mudahan nanti lebih tinggi lagi partisipasi masyarakat di Kecamatan Banjarmasin Selatan,” pungkasnya.