Politik

Legislative Goes To Campus, Bang Dhin Ajak Milenial Pilih Pemimpin yang Berintegritas

 apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Legislative Goes…

Featured-Image
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Legislative Goes To Campus, Sabtu (12/9) malam. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi R

bakabar.com, BANJARMASIN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Legislative Goes To Campus, Sabtu (12/9) malam.

Kegiatan yang karena Covid-19 biasanya digelar secara online itu kali ini mengambil tempat di Kafe The Panas Dalam, Jalan Sutoyo S, Banjarmasin Tengah.

Bertema “Pemuda Cerdas: Pemilih Kepala Daerah yang Punya Kualitas dan Integritas”, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak kaum milenial agar lebih selektif memilih pemimpin di periode pesta demokrasi di Bumi Lambung Mangkurat.

Wakil Ketua DPRD Kalsel, Muhammad Syaripudin menyampaikan jika sejauh ini ia merasa teladan kepemimpinan kepala daeah di Kalsel masih sangat kurang.

“Pemimpin kita selama ini masih sangat minim inovasi,” kata pria yang akrab disapa Bang Dhin itu.

Untuk itu, ia pun mengajak para kaum muda di Kalsel agar melek, harus bisa melihat calon pemimpin yang berkualitas.

“Pemimpin harus memiliki 3 hal, yakni fokus, inovatif serta inspiratif. Pemimpin harus bisa beradaptasi dan memberikan inovasi yang bermanfaat besar untuk masyarakat. Jangan memilih pemimpin yang hanya memperbanyak isi tasnya,” sebutnya.

Ia juga mengajak para kaum milenial untuk bisa ikut campur tangan di dunia politik agar bisa bersama-sama memajukan Kalsel.

Dosen Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), M Abdan Syakura menilai kaum milenial memiliki peran yang besar terhadap masa depan bangsa.

“Untuk itu kita harus bisa memilih kepala daerah yang memiliki kualitas serta integritas,” katanya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Arif Rahman Hakim menambahkan kaum muda harus cerdas dalam memilih pemimpin yang punya integritas.

“Kita harus memilih pemimpin yang cerdik dan tidak mudah panik terhadap kritik,” katanya.

Dia meminta masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang anti kritik.

“Pemimpin harus menganggap pengkritik sebagai orang yang peduli. Jangan lagi pengkritik terhadap dianggap musuh,” katanya.

Terakhir, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Muhammad Zaini juga berharap pemuda-pemudi di Banua tidak apatis atau acuh terhadap kondisi politik di Indonesia, khususnya Kalsel.

“Karena kita hanya perlu 5 menit untuk memilih. Masa depan banua ada di genggaman kita,” katanya.

Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner