bakabar.com, TANJUNG - Pernah berperan besar dalam pengungkapan kasus penyelundupan puluhan gram sabu, berikut profil AKBP Anib Bastian yang dipercaya menjabat Kapolres Tabalong.
Anib Bastian resmi menjabat Kapolres Tabalong seusai serah terima jabatan di Polda Kalsel, Senin (9/1). Anib dilantik Kapolda Irjen Pol Andi Rian menggantikan AKBP Riza Muttaqin yang mengemban amanah baru sebagai Kapolres Balangan.
Kemudian terhitung mulai, Kamis (12/1), Anib resmi berkantor di Polres Tabalong, setelah prosesi pisah sambut dengan Riza Muttaqin.
Sebelum Anib menjabat Kapolres Tabalong, lulusan Akademi Polisi (Akpol) 2004 ini pernah bertugas di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sumatera Selatan.
Anib bertugas pertama kali di Kaltim selama 5 tahun, tepatnya Polres Kutai Timur. Selanjutnya melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) selama dua tahun, sebelum ditugaskan di wilayah Polda Sulut dan Gorontalo.
Sesuai menyelesaikan Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Sespim), Anib ditempatkan di Polda Sumsel dengan jabatan terakhir sebagai Kasubdit Narkoba.
Menjabat Kasubdit Narkoba Polda Sumsel, prestasi Anib makin cemerlang. Salah satunya pernah mengungkap peredaran narkoba seberat puluhan kilogram bersama jajaran.
"Menjelang tahun baru, kami berhasil menggagalkan peredaran narkoba yang mengarah ke Lampung seberat 20 kilogram," beber Anib Bastian.
"Diketahui kawasan itu merupakan jalur transaksi narkoba dari Malaysia, Singapura dan Filipina yang masuk melalui Aceh atau Sumatera Utara," imbuh pria kelahiran Garut, Jawa Barat, tersebut.
Oleh karena kerap menjadi lintasan penyelundupan narkoba dari luar negeri, pengungkapan narkoba puluhan kilogram terkesan sudah biasa dilakukan di Polda Sumsel.
"Kalau soal kuantitas pengungkapan narkoba, Sumatera Selatan memang berbeda dengan Kalimantan Selatan. Penyebabnya Sumsel merupakan jalur lintas yang kebanyakan melalui jalur darat," tandas ayah 3 anak ini.
