bakabar.com, MARTAPURA - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Petanahan (PUPRP) Banjar melakukan revitalisasi drainase di Jalan Sekumpul, Martapura.
Dengan lebar 1,2 meter dan kedalaman 90 sentimeter, drainase yang direvitalisasi sepanjang sekitar 938 meter dari Jembatan Irigasi Sekumpul di kiri dan kanan bahu jalan.
Dikerjakan oleh CV Sateja Wiguna Sejahtera, proyek tersebut menelan APBD Banjar sebesar Rp14,4 miliar.
Sampai sekarang progres proyek revitalisasi drainse sudah mencapai 30 persen lebih. Adapun target penyelesain sebelum haul KH Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul yang jatuh Desember 2025.
"Masih tersedia waktu sekitar tiga bulan. Kami optimistis proyek selesai hingga pengaspalan sebelum haul Guru Sekumpul," yakin pelaksana CV Sateja Wiguna Sejahtera, M Muslem Patrio, Selasa (2/9).
Sementara Kendala di lapangan adalah hujan, sehingga pekerja ditidak bisa melakukan pengecoran. Hal ini yang sedikit menghambat pengerjaan revitaliasi drainase tersebut.
Sementara pengerjaan proyek, dilakukan penutupan jalan bagi roda empat ke atas. Namun masih tentatif. Tujuannya agar tidak terjadi kemacetan karena ada alat yang memakan hampir separuh bahu jalan.
"Kalau tetap dibuka bisa membuat kemacetan dan yang lebih fatal, pengendara bersenggolan dengan alat yang sedang bekerja," jelasnya.
Meski begitu, terkadang masih terlihat pengendara roda empat yang memaksa lewat. Ini juga menjadi salah satu kendala, karena dapat menggangu atau memperlambat pengerjaan proyek.
"Kami meminta pengertian masyarakat yang menggunakan roda empat untuk mengikuti petunjuk pengalihan arus lalu lintas demi kelancaran proyek," tutur Muslem.
Penutupan arus bagi roda empat biasanya dari pagi hingga sore. Adapun setiap Minggu, arus lalu lintas ditutup hanya setengah hari lantaran sore hingga malam digelar pengajian rutin di Sekumpul.