bakabar.com, BANJARMASIN – Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalsel, PT Bangun Banua siap mencoba terobosan baru di dunia usaha.
Setelah sebelumnya mengembangkan bisnis perhotelan, pengembangan perumahan dan pengerukan lumpur di sungai Barito. Perusahaan ini kini ekspansi bisnis ke sektor material dan pengisian BBM.
Direktur Utama PT Bangun Banua (BB), H Bayu Budjang bilang, pengembangan bisnis itu pastinya meningkatkan untung Perusda dan pembagian hasil pada pemilihan.
“Untuk itu pula, kami terus menjalin kerjasama dengan perbankan seperti PT Bank Kalsel dan pihak lain,” jelas Bayu Budjang usai rapat dengan Komisi II DPRD Kalsel, Selasa (13/7).
Dia mengatakan dari tahun ini sudah menanam modal dan strategi dan rencananya tahun 2022 sudah mulai memetik keuntungan. Itu adalah sektor pemanfaatan pasir Sungai Barito Stasiun Pengisian Bahan di wilayah terpencil dan mengembangkan peternakan sapi.
"Kita mulai tahun ini, dan tahun 2022 diharapkan bisa kelihatan hasilnya," sambungnya.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan, Bangun Banua kini sudah mendapatkan menggeliat, terutama dalam pengembangan usahanya.
“Dulu Bangun Banua ‘tidur pulas’, kecuali kegiatan Ambapers. Namun kini sudah menunjukkan geliat,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.
Untuk itu, Komisi II DPRD Kalsel mengapresiasi dan mendukung kegiatan atau rencana program Bangun Banua tersebut, agar dapat memberikan kontribusi pada PAD Kalsel.
Sekadar informasi, BUMD milik Pemprov Kalsel tersebut saat pertama kali berdiri tahun 1960-an bernama Perusahaan Daerah (PD) Tanah kemudian menjadi PD Bangun Banua dan pada tahun 2000-an. Sekarang menjadi Perseroan Terbatas (PT) atas usul DPRD Kalsel periode 2009-2014.