Pemilu 2024

Lanjutkan Safari Politik, Cak Imin Tiba di Rumah Jusuf Kalla

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin sowan ke rumah tokoh politik Golkar, Jusuf Kalla.

Featured-Image
Cak Imin bersalaman dengan Jusuf Kalla saat tiba di kediamannya di Jakarta Selatan.Foto: Detik.

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin tiba di kediaman politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla, di Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Cak Imin tiba sekitar pukul 20.08 WIB dengan mengenakan pakaian batik berwarna perpaduan hijau dan krem didampingi Istri Rustini Murtadho dengan baju berwarna senada serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Muhammad Hasanuddin Wahid.

Kedatangan Cak Imin dan rombongan disambut langsung oleh Jusuf Kalla. Mereka langsung bersalaman dan saling menyapa.

Baca Juga: Bakal Temui SBY, Cak Imin Ajak Demokrat Gabung Koalisi Besar

Sebelumnya, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB Ahmad Iman Sukri menyampaikan bahwa Cak Imin mengunjungi kediaman Jusuf Kalla dalam rangka melakukan silaturahim Lebaran 2023.

"Cak Imin sowan ke politisi senior Pak Jusuf Kalla dalam rangka silaturahim Lebaran," kata Iman, Sabru (6/5) melansir Antara.

Cak Imin sebelumnya telah melakukan sejumlah pertemuan dengan beberapa politikus lainnya. Salah satunya, pada Rabu (3/5) malam. Ia menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Cak Imin Rencana Ketemu Jusuf Kalla di Jakarta Selatan

Sebelumnya, Cak Imin telah melakukan safari politiknya dengan mengunjungi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan beberapa jajaran Partai Demokrat lainnya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (3/5).

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, AHY menyampaikan pertemuan jajaran petinggi Partai Demokrat dan petinggi PKB membahas sejumlah hal di antaranya, cara-cara mencegah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar tidak menjadi ajang benturan antarkelompok, terutama yang menggunakan identitas suku, ras, agama, dan golongan.

Editor


Komentar
Banner
Banner