bakabar.com, MARTAPURA - Guru SDN Pambantanan 2 Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, Kalsel, menerima bantuan jukung dari darmawan untuk transportasi ke sekolah.
Pasalnya, SDN Pembantanan 2 ini langganan banjir di musim penghujan. Para siswa dan guru harus menggunakan jukung jika tidak ingin basah ke sekolah.
Bantuan datang dari warga bernama Rendra, bersama relawan Emergency Banjar Response (EBR) yang juga turut memberi bantuan uang untuk operasional guru.
Rendra mengaku spontan muncul niat membantu sebuah perahu setelah membaca berita di media ini.
Baca juga: SDN Pembantanan Banjar Langganan Banjir, Guru Minta Bantuan Jukung
"Setelah saya baca berita di apahabar, saya spontan menghubungi saudara di tim EBR, Bunda Hilmah, untuk mencari tahu jukung yang dibutuhkan sekolah tersebut," ujar Rendra, Selasa (29/11).
Rendra yang ternyata anggota Polda Kalsel ini bersyukur, dengan waktu tidak lama jukung didapat dan langsung diserahkan kepada salah satu guru SDN Pembantanan 2, Ali Safwani.
"Insya Allah jukung tersebut bermanfaat untuk menunjang aktivitas sekolah, semoga kita semua dapat terus saling peduli dan membantu sesama kita yang memerlukan," ucapnya.
Sementara, Ali Safwani mengaku bersyukur ada masyarakat yang prihatin dan membantu pihaknya. Ia menuturkan, saat ini sarana jukung sangat diperlukan untuk bolak balik ke sekolah.
"Saat ini saja jalan menuju SDN Pembantanan 2 terendam banjir selutut orang dewasa. Jadi bantuan jukung ini sangat berarti khususnya di musim penghujan karena sudah langganan banjir," ucap Safwani kepada bakabar.com via seluler.
Ali menambahkan, pihaknya juga sudah mengirim proposal ke Dinas Pendidikan bantuan jukung namun masih menunggu kepastian.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny, mengatakan pihaknya dalam beberapa tahun lalu sudah dua kali melakukan rehab bangunan SDN Pembantanan 2.
Terkait permintaan jukung, pihaknya sudah mengarahkan pihak sekolah untuk mengirim proposal agar supaya ditindaklanjuti.