bakabar.com, BANJARMASIN – Demi mencegah penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, puluhan warga Desa Anjir Serapat Lama, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, kembali menggelar acara tolak bala.
“Ini sudah tiga kali dilaksanakan setiap Kamis malam,” ucap warga setempat, Hayatunisa kepada bakabar.com, Kamis (16/4) malam.
Kegiatan tolak bala sendiri dihelat setelah Salat Magrib.
Puluhan warga rela berkeliling kampung sejauh kurang lebih 4 kilometer. Mereka sembari membacakan qasidah Burdah dengan membawa sebatang obor yang terbuat dari bambu.
Dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia sangat khidmat mengikuti acara tolak bala tersebut.
“Pokoknya banyak orangnya yang ikut,” ungkap Atun, sapaan akrabnya.
Menurut Atun, masyarakat setempat percaya tolak bala akan mencegah penyebaran virus Corona di sana.
Meskipun di sisi lain, mereka harus tetap mengikuti anjuran dari pemerintah untuk berdiam diri di rumah saja, memakai masker, mencuci tangan, dan berprilaku hidup sehat.
“Tapi masyarakat di sini tetap percaya dengan ritual tersebut (tolak bala, red),” tegasnya.
Sebagian masyarakat di sana juga merasa cemas akan bahaya virus mematikan asal Wuhan China tersebut.
Terlebih, virus itu telah merambah ke Kecamatan Wanaraya, Batola. Tak jauh dari Desa Anjir Serapat Lama, Kecamatan Anjir Muara. Berjarak kurang lebih 20 kilometer.
“Intinya kami berharap semoga Covid-19 ini cepat berlalu. Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,” pungkasnya.
Dikutip dari nu.or.id, qasidah Burdah terdiri dari beberapa unsur.
Di bagian depan syairnya berisi tentang teringat kepada kekasih, kerinduan, dan cinta, berikutnya berisi tentang peringatan dari godaan hawa nafsu, kemudian pujian-pujian kepada Nabi, tentang kelahiran dan beberapa mukjizatnya.
Selanjutnya berisi tentang Alquran, isra' mi'raj, jihad dan tawassul.
Pengarang qasidah Burdah sendiri iman Albushiry.
Nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Muhammand bin Sa'id bin Hammad bin Abdillah bin Alshonhaji Albushiry Almishry asal Maroko.
Alunan Burdah juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Bahkan, Burdah sampai saat ini masih terus dilantunkan oleh kaum Muslimin di sebagian Negara Islam, bahkan negara-negara di dunia sampai ke Amerika.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin