Tak Berkategori

Lagi, Ular Kobra Masuk Rumah di Kabupaten Banjar, Apa Penyebabnya?

apahabar.com, MARTAPURA – Ular berbisa mematikan jenis kobra lagi-lagi masuk ke rumah warga. Kali ini terjadi…

Featured-Image
Petugas Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjar saat mengamankan ular jenis kobra di dapur rumah warga Desa Pekauman Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (15/2) malam. Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA – Ular berbisa mematikan jenis kobra lagi-lagi masuk ke rumah warga. Kali ini terjadi di rumah Nur Rahmah Desa Pekauman Ulu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Selasa (15/2) malam.

Tim Rescue Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjar langsung meluncur usai menerima laporan.

“Satu meter lebih panjangnya,” ujar Kasi Damkar Penyelamatan dan Evakuasi, Gusti Yudhi kepadabakabar.com.

Yudhi menceritakan mulanya anak penghuni rumah hendak ke dapur. Saat itu dia kaget setelah melihat ular sedang merayap di lantai. Dia pun langsung menghubungi petugas Dinas Pemadam Kebakaran.

“Setelah petugas sampai di lokasi, ternyata ular sudah berada di tumpukan tabung gas elpiji. Usai mengamankan ular pukul 21.40 Wita, langsung dilepas liarkan di tempat jauh dari permukiman,” terang Yudhi.

Penyebab Ular Masuk Rumah

Selama Februari, Dinas Damkar dan Penyelamatan Banjar menerima 10 laporan ular masuk rumah. Dari 10 kasus tersebut, tujuh di antaranya ular jenis piton atau sawa dan tiga lainnya ular jenis kobra.

Gusti Yudhi menyebut di antara faktor ular masuk rumah karena adanya mangsa seperti tikus.

“Keberadaan tikus dalam rumah akan memicu ular masuk untuk mencari mangsa,” ujarnya.

Oleh karenanya, di banyak kasus termasuk yang terbaru ini, ular sering menuju dapur karena kebiasaan tikus berada di dapur untuk mencari makan.

Di sisi lain, adanya celah atau lubang di rumah menjadi jalan masuk yang mudah bagi ular, termasuk celah pada pintu.

Tak hanya itu, faktor ranting pohon menjuntai dj atas atal rumah juga sangat mempermudah ular masuk, khususnya jenis ular yang dapat memanjat seperti piton atau ular pucuk.

“Semua jalur yang memungkinkan masuknya ular usahakan ditutup semua. Ranting pohon yang menjuntai di atap segera dipotong. Juga kebersihan rumah selalu dijaga, jangan sampai ada tikus,” imbau Yudhi.

Jika sementara belum dapat menutup celah, lanjut dia, lebih baik celah tersebut disemprot dengan racun seperti racun nyamuk atau serangga, sebagai antisipasi sementara.

“Tiap kali usai penanganan ular, kami selalu memberikan edukasi dan tips agar ular tidak lagi masuk rumah,” tutup Yudhi.



Komentar
Banner
Banner