bakabar.com, BANJARBARU - Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) memang resmi ditutup 30 Juni 2025. Namun sejumlah SMK di Kalimantan Selatan masih membuka pendaftaran gelombang kedua untuk menutupi kuota siswa.
SPMB tahun pelajaran 2025/2026 berlangsung sejak 23 hingga 25 Juni 2025 melalui daring dan luring. Sementara hasil seleksi telah diumumkan serentak 30 Juni 2025, juga secara daring dan luring.
Sesuai dengan jadwal, siswa yang dinyatakan diterima harus melakukan daftar ulang dalam rentang 1 hingga 3 Juli 2025.
Meski demikian, sejumlah SMK terpaksa membuka pendaftaran gelombang kedua secara luring atau offline. Penyebabnya siswa yang dinyatakan lulus masih jauh dari kuota rombongan belajar (rombel).
"Sebenarnya sesuai aturan, tidak tersedia pendaftaran gelombang kedua. Seluruh tahapan SPMB berakhir setelah pengumuman," papar Plt Kabid SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Fachrul Rizal, Selasa (1/7).
"Namun beberapa sekolah membuka pendaftaran gelombang kedua secara offline, karena jumlah siswa jauh dari kuota," imbuhnya.
Salah satu SMK yang membuka pendaftaran gelombang kedua adalah SMK Penerbangan di Banjarbaru. Penyebabnya masih tersisa satu lokal yang kosong.
"Selagi masih tersedia kuota, pendafraran akan terus dibuka. Terlebih SMK swasta di Banjarbaru kebanyakan tidak mengikuti SPMB online," jelas Kepala SMK Penerbangan, Paidillah, kepada bakabar.com.
Hal serupa juga dilakukan SMK Negeri 1 Marabahan. Dari total sepuluh jurusan, enam di antaranya menerima pendaftaran gelombang kedua. Di antaranya Teknik Bodi Kendaraan Ringan (TBKR), Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT), dan Bisnis Retail (BR).
Sedangkan jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM), Akuntansi, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Manajemen Perkantoran sudah memenuhi kuota 32 hingga 36 siswa.