Tak Berkategori

Kuntau, Satu dari Kesenian Lokal yang Dipertunjukkan SMKN 1 Paringin

apahabar.com, BALANGAN – Lama tak terdengar, seni bela diri khas Kalimantan Selatan, Kuntau, akhirnya muncul. Kuntau…

Featured-Image
Salah satu pelajar yang mempertunjukkan seni bela diri kuntau di acara kepramukaan SMKN 1 Paringin. Foto-apahabar.com/Ahc08.

bakabar.com, BALANGAN – Lama tak terdengar, seni bela diri khas Kalimantan Selatan, Kuntau, akhirnya muncul.

Kuntau merupakan satu dari kesenian daerah yang dipertunjukkan pada acara ujian kenaikan tingkat pada kegiatan kepramukaan di SMKN 1 Paringin, Kabupaten Balangan, Sabtu (04/05/2019).

Ada puluhan pelajar menunjukkan kebolehannya. Gerakan kuntau mereka tunjukkan seirama dengan musik yang dimainkan.

Penampilannya semakin sempurna, karena lengkap dengan pakaian silat.

Selain kuntau, ada pula pagelaran seni seperti tarian daerah, pembacaan syair maulid habsy, pembacaan puisi, bakisah bahasa Banjar serta lainnya.

Acara yang digelar oleh anggota pramuka Gugus Depan SMKN 1 Paringin mengundang peserta dari perwakilan sekolah se Kabupaten Balangan.

Mulai dari siswa kelas 10 sampai dengan kelas 11. Bertujuan sebagai ujian kenaikan tingkat mendapatkan Syarat Kecakapan Umum (SKU).

Baca Juga: Wali Kota Banjarmasin Ajak Masyarakat Lestarikan Seni Qasidah

img

Foto-bakabar.com/Ahc08.

Dengan begitu, setiap anggota pramuka sudah bisa membekali diri dengan kemampuan seni sesuai bidang yang diminati.

Terdata 20 sekolah turut ambil bagian di acara ini. Totalnya 36 peserta mengikuti 20 kegiatan yang diperlombakan.

“Dengan adanya kegiatan ini untuk menggali potensi kesenian daerah di tengah-tengah minimnya kepedulian generasi zaman sekarang terhadap kesenian,” kata Pembina Pramuka Gugus Depan SMKN 1 Paringin, Fadil Januar S.Pd kepada bakabar.com.

Antusiasme peserta dan mereka yang menyaksikan pertunjukkan ini cukup banyak. Rata-rata mereka merupakan pelajar yang jadi harapan masa depan daerah.

“Acaranya ini seru dan kegiatannya keriatif,” timpal pelajar MAN 1 Balangan, Rusmilawati.

Ia berharap pentas generasi milenial dalam kegiatan pramuka dapat berlanjut dan digelar setiap tahun. Tujuannya untuk mengenalkan dan mengembangkan keseniaan daerah.

Baca Juga: Kisah Husni, Pembuat Alat Musik Panting di Sungai Lulut Hingga Tembus Pasar Eropa

Reporter: Ahc 08Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner