bakabar.com, DENPASAR – Terdapat fakta-fakta menarik dibalik keberhasilan Barito Putera bertahan di Liga 1 atau kasta teratas Liga Indonesia.
Barito Putera memastikan bertahan di Liga 1, setelah bermain imbang 1-1 melawan Persib Bandung di partai pamungkas BRI Liga 1 musim 2021/2022, Kamis (31/3).
Mengemas 36 poin dari total 34 pertandingan, Laskar Antasari berhak menempati peringkat 15 di klasemen akhir. Mereka unggul head to head atas Persipura di urutan 16, meski sama-sama mengemas 36 poin.
Dari 34 pertandingan yang telah dilakoni, terdapat sejumlah fakta menarik dibalik keberhasilan Barito Putera bertahan di Liga 1:
1. Mencetak 41 gol
Barito Putera berhasil mencetak 41 gol dari 34 pertandingan. Catatan ini terbilang bagus, dibandingkan klub lain yang finis lebih baik.
Sebut saja PSM Makassar yang cuma mampu melesakkan 31 gol di peringkat 14, kemudian PSS Sleman 40 gol, Persita Tangerang 39 gol, Persik Kediri 33 gol.
Bahkan Laskar Antasari jauh lebih produktif ketimbang PSIS Semarang yang cuma melesakkan 35 gol, meski bertengger di peringkat 7 klasemen.
41 gol tersebut diperoleh Barito Putera melalui 286 tembakan, dengan 138 di antaranya on target. Juga dibukukan melalui 27 assist dan 6.387 passing.
2. Kebobolan 49 gol
Meski mencetak 41 gol, pertahanan Barito Putera juga cukup buruk lantaran kebobolan 49 gol dari 34 pertandingan.
49 gol itu membuat Barito menjadi klub nomor empat dengan pertahanan terburuk bersama Persita Tangerang. Mereka hanya lebih baik atas Persiraja Banda Aceh yang kebobolan 69 gol dan Persela Lamongan 61 gol.
3. Penampilan terbanyak semusim
Sepanjang BRI Liga 1 musim 2021/2022, Barito Putera menurunkan total 36 pemain. Dari deretan pemain ini, Beni Oktovianto mendapat jatah tampil paling banyak.
Pemain penentu keberhasilan Barito bertahan di Liga 1 ini, tercatat bermain dalam 33 pertandingan atau selama 1.602 menit.
Dari 34 pertandingan, pemain sayap kiri berusia 23 tahun ini dipercaya 16 kali starter dan 13 kali diturunkan sebagai pengganti. Kepercayaan ini dibalas Beni dengan torehan 3 gol.
Pemain berikutnya dengan penampilan terbanyak semusim adalah Bagas Kaffa. Bek kanan berusia 20 tahun ini tampil dalam 32 pertandingan atau selama 2.847 menit.
Disusul Luthfi Kamal yang mencatatkan 31 pertandingan atau selama 2.011 menit.
4. Pencetak gol terbanyak
Keberhasilan Barito Putera bertahan di Liga 1, juga disebabkan efektivitas pemain baru yang didatangkan di parum musim 2021/2022.
Faktanya Bruno Matos dan Rafael Silva yang baru direkrut di paruh musim, bertengger sebagai top skorer Barito dengan masing-masing 5 gol.
Gol-gol Bruno Matos yang direkrut dari Viettel FC bersarang ke gawang Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Persita Tangerang dan Persela Lamongan.
Sedangkan Rafael Silva yang menjalani periode kedua bersama Barito Putera, menjebol gawang-gawang PSM Makassar, Persela, Persiraja, Madura United dan Persik.
Jasa Aleksandar Rakic juga tak bisa dilupakan. Pemain yang didepak selepas paruh pertama musim 2021/2022 ini juga mampu menyumbangkan 5 gol.
Pengaruh pemain baru lain semacam Renan Alves, juga menjadi faktor kunci keberhasilan Barito. Selain tangguh bertahan, bek kelahiran Brasil ini mampu mencetak 4 gol.
Capaian Renan Alves sama dengan Bayu Pradana, termasuk Rafael Oliveira yang harus angkat kaki menjelang paruh kedua musim.
5. Rekor Rizky Rizaldi Pora
Meski tak banyak bermain di musim 2021/2022, Rizky Rizaldi Pora mencetak rekor sebagai pemain aktif dengan caps terbanyak bersama Barito Putera.
Mengabdi untuk Barito sejak 10 Mei 2013, Rizky Pora telah tampil dalam 126 pertandingan atau selama 9.657 menit. Dari deretan pertandingan ini, Rizky menyumbangkan 22 gol dan 40 asisst.
Sementara di musim 2021/2022, peran Rizky mulai digerus pemain lain. Pria kelahiran 22 November 1989 ini hanya 6 kali menjadi starter dan 8 kali sebagai pemain pengganti.
Rekor caps Rizky Rizaldi Pora jauh mengungguli Adhitya Harlan yang mencatatkan 95 pertandingan, serta Nazar Nurzaidin dengan 89 pertandingan.
6. Penurunan peringkat
Sepanjang era Liga 1, peringkat Barito Putera di klasemen akhir cenderung terus menurun. Hal ini setali tiga uang dengan perolehan poin.
Barito Putera mengakhiri Liga 1 2019 di peringkat 13 dengan catatan 43 poin hasil dari 13 kemenangan, 5 imbang dan 10 kekalahan.
Sedangkan semusim sebelumnya atau Liga 1 2018, Barito bercokol di peringkat 9 berkat 47 poin yang diperoleh melalui 12 kemenangan, 11 imbang dan 11 kekalahan.
Bahkan di Liga 1 musim 2017, Laskar Antasari sanggup menempati peringkat 7 dengan 53 poin, setelah merangkum 15 kemenangan, 8 imbang dan 11 kekalahan.