News

Kulit Bentol-Bentol! Puluhan Pelajar di Banjarmasin Diserang Penyakit Scabies

Puluhan pelajara di Kalimantan Selatan mengalami serangan penyakit gatal scabies atau kudis.

Featured-Image
Puluhan warga dan siswa SD di Alalak Utara Banjarmasin terserang penyakit Scabies. (Foto: apahabar.com/Riyad.)

bakabar.com, JAKARTA – Puluhan pelajara di Kalimantan Selatan mengalami serangan penyakit gatal scabies atau kudis.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Muhammad Ramadhan di Banjarmasin, Kamis, membenarkan terjadinya serangan penyakit gatal menular itu, kebanyakan dialami pelajar SD.

Namun, menurut dia, hanya puluhan pelajar yang terkena, di antaranya yang sudah terdata sebanyak 36 murid dari SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin.

"Ini dari 187 murid yang diperiksa," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (18/11).

Baca Juga: Tertular Scabies, Puluhan Siswa Banjarmasin Sulit Berjalan

Dia memastikan, pihaknya sudah turun tangan untuk menangani penyakit ini.

Sebagaimana diketahui, scabies adalah penyakit kulit yang ditandai dengan gatal intens dan disebabkan oleh kutu kecil bernama sarcoptes scabiei.

Penyakit ini bereaksi kuat pada saat malam hari dan biasanya muncul bentol-bentol seperti digigit nyamuk, namun pada scabies ini bentolannya lebih banyak dan berada di kulit-kulit tipis seperti di sela jari dan sebagainya.

Merebaknya penyakit gatal ini pun memantik perhatian DPRD Kota Banjarmasin, bahkan jajaran Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin melakukan kunjungan ke SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin.

Baca Juga: Warga Banjarmasin Wajib Tahu, Nih Tips Mencegah Penularan Scabies!

Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Natan Samosir menyatakan perihatin dengan terjadinya hal ini, karenanya meminta Dinkes untuk segera mengatasinya.

"Termasuk juga melakukan sosialisasi ke masyarakat akan penyakit ini dan bagaimana menghindarinya," ucap Saut.

DPRD juga meminta Dinkes untuk melakukan pemeriksaan kepada murid sekolah lainnya, sehingga jika ada cepat ditangani.

"Jangan sampai penyakit ini meluas, kasian anak-anak, sekolah mereka terganggu," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner