bakabar.com, MARTAPURA - Sebuah rumah warga di Desa Gudang Hirang, Jalan Martapura Lama Kilometer 7, Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, tiba-tiba amblas sekitar pukul 23.00 Wita, Rabu (18/1).
Rumah yang diketahui milik Jumberi itu berlantai dua dan berdinding beton. Tiang penyangga cukup tinggi, karena bangunan berada di atas sungai. Lantai dasar berukuran 6x10 meter, sedangkan lantai atas sekitar 2x3 meter.
Melihat kondisi posisi dan kondisi rumah yang telah berusia sekitar 15 tahun, diduga pondasi bangunan tidak mampu lagi menahan beban, hingga akhirnya amblas.
Untungnya kejadian tersebut tidak menyebabkan korban. Namun demikian, pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.
Sebelum akhirnya amblas, sempat terdengar suara kretek-kretek seperti kayu yang patah dari dalam rumah. Suara ini sempat didengar tetangga korban bernama Murni.
"Saksi yang pertama kali mengetahui kejadian itu, sedang berada dalam jamban belakang rumah korban," papar Kasi Humas Polres Banjar, AKP H Suwarji, Kamis (19/1).
"Jamban tersebut tiba-tiba terasa sedikit bergeser ke arah belakang. Kemudian saksi keluar dan memeriksa keadaan sekitar," sambungnya.
Menyadari bahaya yang akan terjadi, sontak Murni bergegas menuju bagian depan rumah dan langsung menggedor dinding untuk membangungkan korban sekeluarga.
"Akhirnya korban bersama anggota keluarga yang lain berhasil keluar dari rumah. Tidak lama kemudian, rumah amblas yang dimulai dari bagian belakang," tandas Suwarji.