bakabar.com, KANDANGAN – Polres Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkap kronologis penemuan jasad pensiunan TNI, bernama Abdul Manap (68) yang mengapung di Sungai Amandit, Desa Amawang Kiri Muka, Kecamatan Kandangan, Kamis (2/11).
Kapolres HSS AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Ipda Purwadi menjelaskan bahwa awal ditemukan jasad pensiunan TNI itu bermula ketika warga sedang mencari cacing di tepi Sungai Amandit, sekitar pukul 09.00 WITA.
“Rahman (34) dan Amarudin (40) melihat ada sesuatu seperti tubuh manusia yang mengapung pada bagian tepi sungai,” kata dia kepada bakabar.com, Kamis siang.
Memastikan tubuh tersebut bonek atau jasad manusia yang hanyut, mereka pun memberanikan diri mendekatinya. Namun alangkah, terkejut mereka, ternyata memang benar sesosok jasad.
“Keduanya melaporkan peristiwa penemuan mayat tersebut ke Polsek Kandangan dan dilanjutkan pengamanan TKP bersama Tim Inafis Satreskrim Polres HSS,” terang Ipda Purwadi.
Setelah itu, jasad pensiunan TNI itu dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan Visum Et Repertum. Dokter memperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 3 jam sejak pertama kali ditemukan.
Selain itu, pihak rumah sakit tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad pensiunan TNI tersebut.
Sementara itu, dari keterangan keluarga, Abdul Manap diketahui memiliki riwayat penyakit stroke ringan.
“Saat itu korban terakhir ingin melihat debit air sungai pascabanjir yang melanda Desa Amawang Kiri Muka dan sekitarnya,” terangnya.
Ipda Purwadi menambahkan bahwa pihak keluarga tidak bersedia melakukan otopsi dan menerimanya dengan menandatangani surat pernyataan.
Seperti diberitakan sebelumnya Abdul Manap (68) merupakan seorang pensiunan TNI tinggal di Desa Amawang Kiri Muka RT 5 RW 2.
Warga Kandangan Geger, Jasad Pensiunan TNI Mengapung di Sungai Amandit HSS