bakabar.com, BANJARMASIN - Kebakaran di Basirih Banjarmasin, tepatnya kawasan Banyiur RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat jadi pembicaraan hangat warga sekitar. Sebab peristiwa itu bukan kelalaian, tapi diduga memang sengaja.
Lidya Agustina, korban kebakaran di kawasan Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat, nampak tak bisa menyembunyikan rasa sedih.
Saat ditemui, terlihat jelas wanita berusia 34 tahun sehabis menangis. Matanya merah, pipinya pun masih basah oleh bekas linangan air mata.
Kepada bakabar.com, ia sesenggukan bercerita soal kronologis kejadian yang membuat rumahnya terbakar.
Lidya Agustina menceritakan, suaminya lah yang sengaja membakar rumah milik orang tuanya itu.
Baca Juga :Pagi Buta, 3 Rumah di Basirih Banjarmasin Ludes Dilalap Api
Baca Juga :Detik-detik Dugaan Percobaan Pembakaran Istri di Basirih Banjarmasin
Suaminya tersebut bernama Joni Arsetia (34). Lidya Agustina mengakui memang memiliki masalah dan sudah pisah ranjang dengan Joni Arsetia.
Bahkan, kata Lidya, sepekan silam suaminya itu sempat mengancam untuk membunuh dirinya.
“Kurang lebih satu pekan yang lalu dia menelpon saya. Dia mengancam apabila saya tidak mau kembali dengannya, anak saya tidak punya orang tua lagi,” kisahnya.
Singkat cerita, lanjut Lidya, tadi siang Joni sempat datang ke rumahnya. Ia datang bekerja dari Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dia kembali ngajakin saya balikan, saya tidak mau karena tahu kelakuannya, saya yakin untuk bercerai,” ujar Lidya Agustina.
“Tadi siang dia mengiyakan, sepakat bercerai, lanjutnya.
Namun pada malam hari, sekira pukul 02.00 Wita, Joni mengendap-ngendap datang ke rumah Lidya.
“Dia datang mengendap seperti maling, tapi waktu itu saya masih bangun,” katanya.
Joni bermaksud untuk sekali lagi mengajak Lidya berbaikan. Melihat Joni, Lidya kaget. Namun ia tetap meladeni suaminya itu untuk berbicara.
Kendati demikian, Lidya tetap pada prinsipnya untuk bercerai dengan suaminya itu.
Mendengar Lidya yang masih tak berubah keyakinan, Joni tiba-tiba saja naik pitam. Joni kemudian pergi ke dapur dan mengambil kresek yang berisi baju serta minyak tanah.
“Minyak tanah itu disiramkannya ke saya dan ruangan rumah,” katanya lirih.
Mereka berdua pun sempat bergelut. Lidya mencoba menghalangi suaminya itu untuk mengurungkan niatnya.
Namun tenaga sang suami terlalu kuat. Lidya pun memilih lari dan membangunkan anak serta ibunya yang sedang terlelap.
“Sehabis mengambil anak dan membangunkan ibu saya langsung keluar rumah. Setelah itu api menyala,” ceritanya Lidya sambil menahan tangisnya.
Akibat hal tersebut, Akibat kejadian tersebut, 3 rumah di kawasan padat penduduk tersebut dipastikan hangus terbakar. Beruntung, tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sebelumnya, kebakaran di Banyiur Luar RT 14 RW 01, Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat terjadi pada hari Sabtu (17/10) sekira pukul 03.55 Wita.
Rumah yang terbakar merupakan milik Ibramsyah (orang tua Lidya), Rusdi dan Sugianoor.
Di lokasi kejadian, nampak sejumlah anggota kepolisian mencoba memintai keterangan sejumlah warga, termasuk Lidya.
Mereka juga terlihat mengumpulkan dan membawa sejumlah barang bukti.