Berita Banjar

Kronologis Kematian Warga Binaan Lapas Karang Intan di Toilet RSUD Ratu Zalecha Martapura

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo, menyesalkan kematian seorang warga binaan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Banjar.

Featured-Image
Kalapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, ketika memberikan penjelasan. Foto: apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA - Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Wahyu Susetyo, menyesalkan kematian seorang warga binaan di RSUD Ratu Zalecha Martapura, Banjar.

Warga binaan berinisial MNI (32) itu ditemukan tewas tergantung dalam toilet ruang inap rumah sakit, Jumat (25/8) siang.

"Kami menyatakan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang warga binaan," papar Wahyu Susetyo dalam siaran pers, Senin (28/8).

"Kami juga mohon maaf sebesar-besarnya dan sangat menyesal atas peristiwa tersebut. Kami berusaha sebaik mungkin bertanggungjawab, termasuk pengurusan jenazah hingga proses pemakaman," sambungnya.

Dijelaskan bahwa korban mulai menjalani perawatan di RSUD Ratu Zalecha, Selasa (22/8). Korban dirawat di Ruang As-Sami atau khusus pasien sakit jantung.

Adapun kematian korban pertama kali diketahui petugas yang melakukan pemeriksaan rutin. Ternyata di dalam kamar, korban tidak ditemukan.

Baca Juga: Seorang Narapidana Tewas dalam Toilet RSUD Ratu Zalecha Martapura

Setelah diperiksa lebih jauh, petugas mendapati korban sudah tidak sadarkan diri. Tak menunggu lebih lama, petugas dimaksud langsung menghubungi perawat ruangan.

"Setelah mengetahui kondisi korban, kami juga langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan Polres Banjar untuk penanganan lebih lanjut," beber Wahyu.

Terkait langkah selanjutnya, Lapas Karang Intan berkoordinasi dengan Polres Banjar yang berwenang melakukan penyelidikan.

Di sisi lain, Lapas Karang Intan langsung mengevaluasi seluruh jajaran, terutama sistem keamanan dan pengawalan terhadap warga binaan yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tentu kami langsung melakukan evaluasi dan memperbaiki diri agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Wahyu.

Baca Juga: Karhutla di Hiyung Tapin Memakan Korban, Seorang Petani Meninggal Dunia

Editor


Komentar
Banner
Banner