Kalsel

Kronologi Pria Bertopeng Gasak Duit Ratusan Juta di SPBU Kapuh HST

apahabar.com, BARABAI – Kronologi lengkap kasus perampokan di SPBU Kapuh, Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah akhirnya…

Featured-Image
Polisi memeriksa jalur pelarian kawanan perampok di SPBU Kapuh HST yang berhasil menggasak duit puluhan juta. Foto: apahabar.com/HN Lazuardi

bakabar.com, BARABAI – Kronologi lengkap kasus perampokan di SPBU Kapuh, Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah akhirnya dibeber polisi.

Selasa (06/10) dua pria bertopeng berhasil menggasak dua plastik berisi uang Rp140 juta dari tangan seorang admin stasiun pengisian bahan bakar tersebut.

Sebagian uang kemudian berceceran di areal persawahan sekitar. Sebagian besarnya lagi berhasil dibawa kabur kawanan perampok tersebut.

Kini sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolsek Haruyan. Termasuk saksi-saksi.

Kapolsek Haruyan, Ipda A Junaidi menyebutkan barang bukti yang telah diamankan, yakni tangga, jaket, topi dan ceceran uang sisa hasil perampokan oleh dua perampok bertopeng tersebut.

Tiga saksi pegawai SPBU Kapuh telah dimintai keterangan.

Di sisi lain, sayangnya tak ada gerakan kedua pelaku yang tertangkap CCTV. Karena memang di bagian belakang SPBU tidak ada CCTV berfungsi.

“Kita masih penyelidikan sekarang. Kami dibantu Satuan Reskrim Polres HST,” kata Junaidi ditemui bakabar.com saat operasi Yustisi di Pasar Sore Barikin, Rabu (7/10).

Dari penuturan saksi, hari itu para pelaku beraksi sekitar pukul 20.30 saat SPBU selesai beroperasi.

Dua pelaku datang memakai masker dan topi. Mereka masuk melalui pagar belakang SPBU. Keduanya menggunakan tangga kayu melewati pagar untuk masuk ke dalam SPBU.

Saat itu admin SPBU, Misnah (23) tengah asyik menghitung uang hasil penjualan BBM di lantai atas samping kiri dalam wilayah SPBU. Hanya ada Misnah di dalam ruangan itu.

Dua rekannya satu orang di toilet sementara satu lagi beres-beres di bagian depan SPBU.

Pelaku tampaknya tahu persis kegiatan-kegiatan, situasi dan kondisi di dalam SPBU.

“Ada dugaan aksi ini direncanakan,” terang kapolsek.

Sejurus itu, pelaku lantas mengancam sambil menodong Misnah dengan senjata tajam jenis parang di leher untuk menyuruhnya diam.

Dua kresek atau kantong plastik yang berisi uang Rp140 juta digasak pelaku. Misnah pun dikunci dari luar oleh mereka.

Kedua pelaku kabur lewat jalan yang sama menggunakan tangga baja milik SPBU untuk melewati pagar.

Namun uang yang berhasil digasak tadi sempat berhamburan di sawah. Namun ada sekitar Rp80 juta yang sempat dibawa kabur pelaku.

“Kemungkinan, karena tangga (dari luar di balik pagar SPBU-red) yang dipakai pelaku patah, lalu uang satu kresek berhamburan sekitar Rp60 juta di sawah yang becek. Uang ini ditemukan pegawai, Reza. Lalu diamankan,” kata Kapolsek.

Saat dilakukan penyisiran kembali, polisi menemukan sebuah jaket di persawahan yang tak jauh dari lokasi SPBU.

“Ketika kami melakukan penyisiran kembali pada pagi hari (Rabu, 7/10) kami menemukan jaket yang diduga milik pelaku. Kemungkinan pelaku membuka jaket agar ketika dia lari dan dikepung dalam keadaan bersih,” terang Kapolsek.

Sampai berita ini diturunkan, tim gabungan Polres HST masih memburu kawanan perampok tersebut.

Komentar
Banner
Banner