bakabar.com, JAKARTA – Tim pemenangan Ganjar menanggapi kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke capres yang menyerang personal Prabowo Subianto.
Debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu malam (8/1) berlangsung panas. Tema yang diangkat membahas pertahanan negara, ketiga capres saling jual beli argumentasi.
Deputi Politik 5.0 Tim Ganjar Andi Widjajanto melihat bukan capres jagoannya yang menyerang personal Prabowo. Justru, kata dia, Prabowo yang menyerang capres Anies Baswedan.
Baca Juga: [ANALISIS] Siapa Pemenang Debat Ketiga Capres?
“Sepakat dengan Pak Jokowi, memang harus dihindari serangan personal, ya, seperti contohnya serangan Pak Prabowo ke Anies bilang ‘sori ye sori ye Mas Anies’. Nah, kemudian sering disebut tapi dengan nada yang negatif,” kata Andi di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Senin (9/1).
Ia menilai serangan seperti itu harusnya dihindari oleh Prabowo ketika merasa emosi kepada Anies. Hal yang perlu diperkuat, lanjut dia, adalah serangan ke data dan kebijakan sebagaimana yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.
Mantan gubernur Lemhanas itu mengklaim Ganjar tak menyerang secara personal, tapi benar-benar menunjukkan data terkait penurunan indeks, proporsi PDB, minimum essensial forces (MEF) yang hanya 65 persen dan tidak memenuhi target.
Baca Juga: Capres 01-02 Saling Serang, PDIP: Keuntungan bagi Ganjar
“Nah itu serangan yang diinginkan, jadi benar-benar ngotak-ngatik data, ngotak-ngatik kebijakan, tidak melakukan serangan-serangan personal terutama menunjukkan emosi-emosi yang tidak perlu. Yang debat 1 debat 3 lebih sering dimunculkan Pak Prabowo terutama ke Anies,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi sempat merespons debat capres. Presiden melihat bukan visi-misi dari capres, melainkan saling serang ke personal yang terlihat.