bakabar.com, TANJUNG – Menjelang Idulfitri 1433 H Korpri Kabupaten Tabalong menggelar pasar murah di halaman Plaza Uma Iyah.
Berbagai komoditas dijual di pasar murah bertajuk Korpri Peduli tersebut, seperti minyak goreng dan gula, Senin (25/4).
Warga yang didominasi emak-emak nampak antusias membeli berbagai kebutuhan pokok. Baha pokok tersebut yang dijual harganya di bawah harga pasar seperti minyak goreng dan gula.
Ketua Dewan Pengurus Korpri Tabalong, H Abdul Muthalib Sangaji mengatakan pasar murah ini dibuka untuk umum dan juga ASN golongan bawah termasuk tenaga honorer. Masing-masing disiapkan stan terpisah, khususnya minyak goreng dan gula.
Pada pasar murah ini sejumlah barang disubsidi oleh Korpri Tabalong, seperti gula, minyak goreng dan teh poci.
“Harga barang disubsidi dari dana Korpri sehingga lebih murah dijual,” jelas Sangadji yang juga merupakan Sekda Kabupaten Tabalong ini.
Diungkapkan Sangadji, sebanyak 5 ribu liter minyak goreng yang disubsidi pihaknya, untuk ASN ada 870 liter dan bagi masyarakat umum sebanyak 4.130 liter.
Kemudian, gula ada 2 ribu kilogram, untuk ASN ada 870 kilogram dan masyarakat umum 1.130 kilogram dan teh Poci total ada 200 kotak, untuk ASN 870 buah dan masyarakat umum 1.130 buah.
Terpisah, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, mengatakan sambutan masyarakat luar biasa sehingga memberikan keyakinan pihaknya bahwa pasar murah yang diselenggarakan Korpri ini betul-betul bermanfaat bagi masyarakat.
“Kalau masih memungkinkan sebelum Idulfitri, saya akan memerintahkan Korpri untuk kembali menggelar pasar murah ini,” ucapnya.
Kata Anang, hal ini maksudnya agar semua masyarakat Tabalong gembira menghadapi Idulfitri atau hari kemenangan.
“Tetapi kita harus memahami tidak semua punya kemampuan, sebab itu kegembiraan itu bisa dirasakan minimal jika mereka memiliki pangan. Itu tujuan kita agar sama-sama bisa merayakan hari raya Idulfitri,” jelasnya.
Sementara itu, untuk gula yang di pasaran harganya sekitar Rp 14 ribu, di pasar murah disubsidi jadi Rp 10 ribu per kilogam bagi ASN dan masyarakat umum Rp 13.500 per kilogram.
Minyak goreng bagi ASN disubsidi jadi Rp 20 ribu per liter dan masyarakat umum Rp 22 ribu per liter. Sementara harga di pasaran saat ini Rp 25 ribu per lter dan teh poci untuk masyarakat umum dari harga di pasar biasa Rp 6 ribu per kotak, di pasar murah ini disubsidi menjadi Rp 5 ribu per kotak.