bakabar.com, MARTAPURA - Korban tenggelam di danau bekas galian tambang di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar akhirnya ditemukan, Minggu (14/6) sekitar pukul 10.00 Wita.
Pencarian tim gabungan dari BPBD Kabupaten Banjar, Damkar, PMI, EBR, Basarnas Banjarmasin, bahkan relawan dari Kabupaten Tapin, akhirnya membuahkan hasil.
Korban yang diketahui bernama Kasyful Anwar atau kerap disapa Paman Apul itu menghilang sejak Jumat (12/6) siang.
Camat Kecamatan Sungai Pinang, Soeharto kepada bakabar.com menjelaskan, korban mengapung dengan sendirinya ke permukaan air danau.
"Korban ditemukan sesudah timbul sendirinya sekitar jam sepuluhan pagi tadi, kemudian langsung dievakuasi petugas," ujar Soeharto.
Camat juga memastikan bahwa korban adalah warganya di Desa Pakutik, Kecamatan Sungai Pianang, bukan warga Kabupaten Tapin seperti diwartawakan sebelumnya.
Ia menjelaskan, Desa Pakutik bersebelahan dengan Dengan Desa Rantau Nangka. "Korban warga kami di Desa Pakuti. Memang di sana ada jalur yang menghubungkan ke Kecamatan Hatungun, Tapin," ucapnya.
Camat berkemungkinan, korban tergelincir dari tebing danau hingga kecebur saat memancing ikan.
"Korban dengan teman-teman mancingnya tidak berdekatan saat memancing. Setelah lama, mungkin temannya teringat korban, kemudian didatangi ternyata tidak ada lagi, hanya tinggal Hp korban," tutur Camat Soeharto.
Ia memperkirakan dalamnya danau eks tambang milik PT. Madhani Talatah Nusantara itu capai ratusan meter, sehingga cukup berisiko jika diselami.
Editor: Syarif