bakabar.com, JAKARTA - Kopilot Wings Air Nicolaus Nazar Aji Suryo Putro (27) diduga tewas bunuh diri. Menurut kabar yang beredar, Nicolaus melakukan gantung diri seusai mendapatkan surat pemecatan dan denda Rp 7 miliar.
Mengenai hal tersebut, Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro mengucapkan rasa duka yang mendalam.
“Kami menyampaikan juga turut prihatin atas kejadian tersebut,” kata Danang dalam pernyataan tertulisnya dikutip dari Republika.co.id, Rabu (20/11).
Di lain sisi, Wings Air justru menyinggung soal kedisiplinan karyawan pascakejadian dugaan bunuh diri tersebut. Danang menegaskan, penerapan aturan kerja, kedisiplinan, dan pelaksanaan prosedur operasional standar berlaku kepada semua awak pesawat, dalam hal ini awak kokpit untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Danang mengatakan, Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat. “Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas, dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi,” kata Danang.
Dia mengakui, Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan tidak disiplin. Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi atau hasil yang diharapkan, menurutnya perusahaan akan memberikan penindakan atau keputusan sesuai aturan.
Dalam pesan berantai yang tersebar, Nicolaus sempat mengajukan cuti untuk menikah, tapi hanya diberikan tiga hari. Nicolaus diduga cuti melebihi waktu tiga hari dan ibunya sudah meminta maaf, tapi tetap dipecat. Setelah kejadian tersebut, surat pemecatan diberikan berikut dengan denda Rp 7 miliar.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana, mengatakan dari hasil penyelidikan saksi-saksi, baik keluarga dan teman-teman kerja, (korban) bunuh diri) karena almarhum depresi. Indra menyebutkan korban memiliki masalah pekerjaan.
"Depresi oleh beberapa hal, salah satunya karena belum lama ini baru saja diberhentikan oleh perusahaan tempat almarhum bekerja," jelas Indra seperti dikutip dari Detik.com.
Nicolaus ditemukan tewas di rumah kos di Jalan Rawa Lele Gg Melati I RT 007 RW 10, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, pada Senin (18/11) lalu. Awalnya korban ditemukan pertama kali oleh adiknya, C alias A.
C mendatangi kamar kos korban karena Nicolaus tidak mengangkat panggilan telepon. Saat ditemui di kamar kos, Nicolous ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung.
Jasad NA kemudian diturunkan oleh adiknya dibantu penghuni lain. Temuan mayat NA ini kemudian dilaporkan ke polisi.
Sumber: Repulika.co.id/Detik.com
Editor: Aprianoor