bakabar.com, BANJARMASIN – Pernyataan kontroversial anggota DPRD Banjarmasin Sukhrowardi saat paripurna dewan di mana ia menyamakan tata tertib (tatib) DPRD sama halnya Alquran disikapi Gerakan Pemuda Al Washliyah Kota Banjarmasin.
Ketua GP Al Washliyah Banjarmasin, Abdul Wahid mengatakan sebagai anggota dewan harusnya yang bersangkutan sudah bisa santun dalam berkata-kata.
“Mestinya wakil rakyat bisa sopan dalam berprilaku, karena mereka inikan wakil rakyat pilihan rakyat, otomatis atitude ke orang lain lebih bertata krama,” kata Ayid sapaan akrabnya kepada media ini, Rabu (12/8).
Ayid melanjutkan mestinya seorang anggota dewan jangan suka nyeleneh, baik perkataan ataupun perbuatan.
“Apalagi sebagai anggota dewan harus lebih mawas diri, soalnya sebagai wakil rakyat dan panutan rakyat apabila wakilnya bersikap aneh maka kasihan rakyat yang memilihnya nanti dianggap salah memilih wakil aneh juga,” sebutnya.
Harusnya menurut Ayid bersangkutan lebih paham saat berkata, tak hanya mengaji juga mengkaji Al Quran sehingga jadi tahu apa itu kitab suci dan tahu apa itu tatib di dewan.
“Dari sudut pandang mana dia mengatakan tatib sama dengan Al Quran? Al Quran kitab suci pedoman seluruh hidup umat muslim sedangkan tatib dewan dibuat dapat diubah oleh manusia, yang pasti harus hati-hati dalam berkata-kata,” tandasnya.
Editor: Syarif
