bakabar.com, SURABAYA - Pertamina sebut akan ada kenaikan konsumsi BBM Gasoline (bensin) sebesar 2,6 persen untuk wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sementara, konsumsi LPG naik 1,4 persen.
Kenaikan itu diprediksi terjadi pada H-2 Minggu Natal sampai dengan H+7 Tahun Baru di Jatimbalinus. Tepatnya 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
“Karenanya, Pertamina akan menambah stok 5 sampai 15 persen untuk BBM dan LPG di storage kami, khususnya wilayah Jatimbalinus,” kata Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya di Surabaya, Rabu (20/12).
Menurut Aries, konsumsi BBM normalnya 18.859 kilo liter per hari. Sedangkan konsumsi LPG normalnya 5.957 Metrik Ton per hari.
Baca Juga: Pertamina Temukan Sumber Migas Baru, Salah Satunya di Bekasi
Saat masa Nataru, konsumsi LPG 3 kilogram akan naik 0,7 persen. Sementara LPG Non Subsidi naik hingga 24 persen.
Selain itu, BBM Khusus KAI juga naik sebesar 9 persen. Konsumsi avtur untuk penerbangan juga naik 13,1 persen.
Oleh karena itu, Pertamina melakukan sejumlah upaya untuk mengamankan stok. Salah satunya membentuk Satgas Nataru Pertamina Siaga.
“Satgas ini memonitor untuk menjamin distribusi baik BBM maupun LPG,” ucap Aries.
Baca Juga: Resmi Turun! Cek Harga BBM Pertamina Desember 2023 se-Indonesia
Pertamina Siaga memiliki layanan pengiriman yang disebut 100 Motorist Pertamina Delivery Service. Serta 12 Kantong BBM berbentuk Mobil Tangki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus.
“Ini akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen,” papar Aries.
Selain itu, Pertamina juga menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU. Kemudian, menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1493 SPBU di Jalur Non Tol, serta 1174 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka.