bakabar.com, BANJARMASIN – Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap kemungkinan penyebab ambruknya rumah di Gatot Subroto Banjarmasin.
“[Kemungkinan] Perhitungan beban bangunan dan daya dukung struktur kurang,” ucap Ketua INTAKINDO Kalsel, Nanda Febryan Pratamajaya kepada bakabar.com, Senin (22/11).
Berkaca dari sejumlah kasus, kata dia, pemilik rumah bisa jadi kurang memahami perhitungan beban bangunan.
Di mana pondasi rumah yang seharusnya untuk satu lantai diubah menjadi dua lantai.
“Ini studi kasus kebanyakan ya,” katanya.
Kembali ke kasus ambruknya rumah, Nanda terlebih dahulu menanyakan status izin mendirikan bangunan (IMB).
“Pertama, apakah rumah itu sudah mengantongi IMB dari Pemkot Banjarmasin,” bebernya.
Jika administrasi terpenuhi, maka yang harus dikroscek lagi yakni luas dan tipe bangunan.
“Apakah ada perubahan atau tidak,” jelasnya.
Selanjutnya secara teknis, tambah dia, apakah dari awal sudah menggunakan struktur bangunan tersebut.
“Artinya dua lantai disertai ornamen klasik dan lain-lain. Ornamen klasik itu ada beban tumpu yang harus ditopang pondasi,” tambahnya.
“Intinya cek administrasi, jika lolos maka cek teknisnya. Apabila lolos teknis, kemungkinan ada kelalaian dalam pembangunan,” pungkasnya.
Sebelumnya, detik-detik video rumah ambruk di Gatot Subroto Banjarmasin viral di media sosial, Senin (22/11) pagi.
Dalam video berdurasi 30 detik yang dilihat bakabar.com, rumah lantai dua berwarna oranye tampak berdiri megah dengan halaman luas.
Sementara dari luar terdengar teriakan histeris mengiringi robohnya rumah megah tersebut.
“Ya Allah, ya Allah,” teriak histeris perempuan dalam video itu.
“Tolong nah bantuannya,” ujar anak-anak yang merekam video.