Kalsel

Komunitas Moge Kalsel Salurkan APD ke Pejuang Medis di Zona Merah

apahabar.com, BANJARMASIN – Komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Kalimantan Selatan menyerahkan bantuan alat pelindung diri…

Featured-Image
Bentuk kepedulian terhadap wabah Covid-19 disalurkan Komunitas Moge di Kalsel, Sabtu (18/4) ke beberapa puskesmas yang berada dalam zona merah Covid-19. Foto-apahabar.com/Musnita

bakabar.com, BANJARMASIN – Komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Kalimantan Selatan menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD).

Bantuan di tengah pandemi Covid19 itu disalurkan ke beberapa puskesmas yang berada dalam zona merah Covid-19, Sabtu (18/4).

“Ada informasi dari kepala puskesmas bahwa mereka kekurangan APD,” ungkap Ketua IMBI Kalsel, H Raden Donny kepada bakabar.com saat ditemui di Puskesmas Alalak Tengah, siang tadi.

Zona merah menjadi perhatian khusus dalam penyaluran APD ini, seperti kawasan Banjarmasin, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu hingga Kotabaru.

Masing-masing puskesmas diberikan APD dengan jumlah berbeda, sesuai kebutuhan yang diminta.

“Untuk hari ini kita bagikan ke Puskesmas Alalak Tengah, Alalak Selatan, Berangas, Teluk Tiram hingga Kotabaru. Sebagian dititipkan dengan anggota IMBI yang ada di sana,” terangnya.

Puskesmas Alalak Tengah menerima sebanyak 61 APD yang terdiri dari Hazmat Suit dan Face Shield.

Dalam tahap pertama aksi sosial ini IMBI Kalsel sebelumnya juga telah membagikan 100 masker dan sembako yaitu 1 ton beras untuk masyarakat umum.

Bantuan oleh IMBI Kalsel ini disambut baik oleh pihak Puskesmas Alalak Tengah.

Pelayanan kesehatan di Puskesmas juga memiliki risiko tinggi terhadap penularan virus Corona.

“Dimasa Covid ini memang kita sangat membutuhkan APD untuk pelayanan. Dalam keadaan terpaksa terkadang ada juga yang dicuci kemudian besoknya dipakai kembali,” ungkap Kepala Puskesmas Alalak Tengah, Zainal Syahrial.

Dirinya bersyukur bantuan terus mengalir bagi tim medis dalam memberikan penanganan terhadap Covid-19. Walaupun sejauh ini, masyarakat yang melakukan pelayanan kesehatan di sana belum terindikasi penularan virus tersebut.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada, biasanya masyarakat langsung ke rumah sakit. Tapi kami tetap melakukan prosedur pengecekan sesuai SOP yang berlaku,” pungkas dia

Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner