Hindari Debt Collector

Kocak! Pria 'Mati Suri' Pesan Ambulans dan Peti Mati Sendiri

Seorang pria di Bogor membuat heboh karena hidup kembali setelah meninggal

Featured-Image
Pria 'mati suri' di Bogor (foto: tangkapan layar)

bakabar.com, JAKARTA - Seorang pria asal Bogor, Jawa Barat yang diketahui bernama Urip Saputra membuat heboh media sosial. Ternyata, Urip berpura-pura mati untuk menghindari 'debt collector', hingga memesan sendiri ambulans dan peti matinya bersama sang istri.

Temuan tersebut diungkapkan oleh Kapolres Bogor.

"Iya, sama istrinya. Dia memesan ambulans beserta dengan peti jenazah. Yang memesan peti jenazahnya adalah supir yang mengantarkan ambulans itu," ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanudin kepada wartawan, Jumat (18/11).

Iman menduga bahwa aksi dari Urip itu diketahui oleh sang istri, karena istrinya itu berada di lokasi pada saat ambulans dan peti jenazah dipesan. Istri dari Urip itu juga sempat menolak permintaan keluarga suaminya yang meminta agar peti jenazahnya dibuka.

"Waktu itu sempat dari keluarga Urip meminta untuk dibuka. Kemudian dari istrinya keberatan dengan alasan wasiat dari Urip untuk tidak dibuka," ungkapnya.

Namun, peti jenazah itu pun akhirnya dibuka lantaran pihak keluarga ingin melihat Urip untuk yang terakhir kalinya. Ketika peti dibuka, ditemukan Urip yang masih bernapas.

Berdasarkan temuan tersebut, pihak kepolisian berencana memeriksa sang istri dan keluarga dari Urip Saputra. Polisi akan menggali informasi lebih dalam lagi guna mendalami motifnya.

Pihak kepolisian belum menetapkan status apa pun, apakah kejadian ini nantinya akan masuk unsur pidana atau tidak.

"Untuk lebih jelasnya, nanti kalau yang bersangkutan sudah keluar (dari rumah sakit), akan kami mintai keterangan. Nanti akan lebih terang kalau Urip dan istri sudah kami periksa," pungkasnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan penemuan seorang pria bernama Urip Saputra yang 'hidup kembali' setelah dimasukkan ke dalam peti jenazah. Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh Urip demi menghindari kejaran dari para penagih hutang.

Editor


Komentar
Banner
Banner