Tak Berkategori

‘Koalisi Dungu’ Sebut Kabupaten Banjar Harus Diselamatkan!

apahabar.com, MARTAPURA – Sejumlah anggota DPRD Banjar yang menamakan dirinya ‘Koalisi Dungu’ menyebut Kabupaten Banjar harus…

Featured-Image
Sejumlah anggota DPRD Banjar yang menamai dirinya sebagai ‘Koalisi Dungu’ menyebut Kabupaten Banjar harus diselamatkan. Foto-apahabar.com/Hendra

bakabar.com, MARTAPURA – Sejumlah anggota DPRD Banjar yang menamakan dirinya ‘Koalisi Dungu’ menyebut Kabupaten Banjar harus diselamatkan.

“Kami melihat saat ini banyak keganjilan, kemarin gonjang-ganjing SOTK, pungli, dan sekarang proyek segala macam,” ujar HM Rofiqi, Ketua DPRD Banjar, dalam sebuah pertemuan dengan dewan lainnya, Jumat (27/8) malam.

Wakil Ketua Akhmad Zacky Hafizie dari Fraksi PPP, Kamaruzzaman dan Gusti Abdurrachman dari Fraksi Golkar, serta M Hasan Hamdan dari Fraksi PAN turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Salah satu yang dibahas, terkait adanya isu makelar jabatan eselon II yang sampai saat ini masih proses pengerucutan susunan organisasi dan tata kerja (SOTK).

Kendati isu makelar jabatan berhembus, tim Koalisi Dungu mengakui belum dapat memastikan karena masih mencari bukti-bukti valid.

Isu lainnya, yaitu adanya oknum yang mengendalikan proyek pembangunan di Kabupaten Banjar.

“Oleh karena itu kami punya inisiatif membuat gerakan selamatkan Kabupaten Banjar. Kami ingin Kabupaten Banjar sudah bisa berlari kencang seperti Banjarbaru, bukan jalan di tempat,” imbuh Rofiqi, politisi Gerindra.

Sementara, Gusti Abdurrachman merasa khawatir jika terbukti adanya pengendali proyek maka pembangunan di Kabupaten Banjar tidak maksimal.

“Proyek ini adalah uang negara, kalau memang ada segelintir orang yang mengatur ini, pembangunan tidak akan maksimal karena terpotong fee,” terang Antung Aman, sapaan akrabnya.

Siapa yang dimaksud? Antung Aman menyebut biasanya adalah orang dekat dengan penguasa.

“Kami tidak tahu siapa. Tapi selama empat periode saya di dewan, biasanya orang yang merasa dekat dengan kekuasaan lah yang mengatur proyek. Kekuasaan ini kalau terlalu eforia bisa menyeret kepada hukum,” tandas Antung Aman.

Wacana Koalisi “Dungu” Mencuat di DPRD Banjar



Komentar
Banner
Banner