Kalsel

KNPI Sesalkan Minimnya Dana Sosial Korban Kebakaran di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel menyesalkan minimnya dana bantuan sosial korban…

Featured-Image
Puing-puing sisa kebakaran di Alalak Selatan. Foto-apahabar.com/Eddy Andriyanto

bakabar.com, BANJARMASIN – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel menyesalkan minimnya dana bantuan sosial korban kebakaran di Banjarmasin.

“Kita sangat menyesalkan minimnya anggaran bantuan sosial korban kebakaran ini,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel Fazlur Rahman kepada bakabar.com, Selasa (17/09) pagi.

Padahal, menurut mereka realisasi investasi Banjarmasin sangatlah besar. Bahkan, menempati posisi teratas se-Kalsel. Baik di sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

Terbukti, berdasar data Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kalsel, Banjarmasin berada di peringkat pertama terkait investasi PMDN. Dengan nilai sebesar Rp847,62 Miliar.

Sayangnya, Fazlur menilai potensi besar itu malah berbanding terbalik dengan realitas yang ada.

“Artinya, potensi yang ada tak diberdayakan untuk gotong royong,” bebernya.

Seharusnya, kata dia, wali kota Banjarmasin bisa menghimpun bantuan dari pihak lain. Termasuk peran perusahaan. Baik BUMD, BUMN maupun swasta.

“Membantu masyarakat itu tak harus menggunakan APBD. Namun, maksimalkan peran kepemimpinan untuk menghimpun bantuan dari berbagai pihak,” tegasnya.

Menurutnya, Pemkot Banjarmasin masih kekurangan tindakan preventif dalam pencegahan bencana kebakaran. Bahkan, dituding hanya ingin memamerkan kepedulian semata.

“Sementara bantuan saat ini lebih banyak dari swasta atau gotong royong masyarakat,” cetusnya.

Menurutnya, ini merupakan permasalahan yang kompleks. Sehingga, Pemko Banjarmasin mesti hadir dan berpihak kepada masyarakat.

“Misalnya, anggaran yang tak efektif bisa dipotong untuk diberikan kepada korban kebakaran,” katanya.

Tak hanya itu, peran legislator pun dinilai masih minim. Perlu rancangan payung hukum mengenai pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Banjarmasin.

“Bisa disusun raperda terkait Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Banjarmasin,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku bakal bergerak cepat agar kasus kebakaran permukiman di Banjarmasin tak berulang.

Para camat dan lurah pun turut dikumpulkan untuk melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Isinya, perihal bahaya kebakaran.

"Kita antisipasi dengan memberikan sosialisasi kepada warga tentang penanganan dini dan penanganan terhadap kebakaran," ujar Ibnu saat dijumpai bakabar.com, Senin kemarin.

Ia juga mengaku telah memerintahkan camat dan lurah untuk berdialog dengan warga korban kebakaran. Terutama, wilayah yang padat penduduk.

Baca Juga: Dana Habis, Korban Kebakaran di Banjarmasin Terancam Tak Dapat Bantuan

Baca Juga:Kebakaran Alalak: Peminta Sumbangan Menjamur, Tak Berizin Pidana Menanti

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner