Kalsel

Kisah Tragis di Loksado: Sekeluarga Tewas beserta Bayi dalam Kandungan

apahabar.com, KANDANGAN – Sekeluarga tewas akibat kecelakaan tragis di Kecamatan Loksado. Termasuk bayi 8 bulan dalam…

Featured-Image
Sempat bertahan hidup, suami dari para korban meninggal dunia mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Brigjend H Hasan Basry. Foto: Istimewa

bakabar.com, KANDANGAN – Sekeluarga tewas akibat kecelakaan tragis di Kecamatan Loksado. Termasuk bayi 8 bulan dalam kandungan.

Sebelumnya, Yanto pengendara sekaligus bapak dan suami dari para korban meninggal sempat memiliki harapan hidup.

Namun dari pantauan terbaru bakabar.com, nyawa pria 25 tahun itu tak mampu ditolong. Ia menyusul istri dan anaknya yang lebih dulu meninggal.

Dari laporan tim medis RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, Yanto mengalami luka berat di bagian kepala.

Kecelakaan maut yang menimpa Yanto terjadi di jalan perbukitan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu (1/7).

Saat tengah hari, sekeluarga itu hendak pulang menuju kediamannya di desa Harakit, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin.

Di tengah jalan, tiba-tiba sepeda motor mereka melambung ke kanan jalan sehingga membentur bagian depan kabin mobil pikap yang datang dari sisi berlawanan.

Saking kerasnya tabrakan, sepeda motor yang mereka tunggangi ludes terbakar.

Sedangkan mobil pikap itu mengalami penyok pada kabin depan dan kaca depan retak

“Hari ini dikebumikan di desa kelahirannya,” jelas Ketua Dewan Adat Dayak Tapin, Kharliansyah selaku kerabat dekat para korban.

Korban, istri dari pengendara NMAX warna putih dengan plat nomer DA 6829 KTB yang terbakar itu rupanya anak dari tokoh masyarakat warga Desa Harakit.

“Mereka arah pulang ke Harakit. Masih kerabat kita. Istrinya itu anak panjulang (tokoh masyarakat), memang benar duit puluhan juta juga ikut terbakar di dalam boks kendaraannya dan bayi 8 bulan dalam kandungan keguguran,” cerita Kharliansyah kepada bakabar.com, Kamis, (2/7) pukul 18.30 via seluler.

Kasat Lantas Polres HSS, AKP Anton belum menemukan adanya unsur kesengajaan dalam insiden ini.

“Pengemudi [mobil] dalam keadaan sehat dan tidak mabuk,” ujar AKP Anto, kemarin.

Pun demikian, cuaca siang itu terbilang cerah sekalipun tempat kejadian merupakan jalan menelikung.

“Kondisi jalan bagus tidak berlubang,” ujarnya.

Yanto mengalami luka serius; robek di kelopak mata sebelah kiri.

Kemudian keluar darah dari lubang hidung sebelah kiri, keluar darah dari mulut.

Tak cuma itu ia mengalami luka bakar di kedua kaki dari ujung jari kaki hingga kedua lutut.

Sedangkan anak laki-lakinya, Dilun luka robek menganga di dahi, luka robek di pipi sebelah kanan, luka robek di dagu, luka robek di punggung telapak tangan kiri, dan luka bakar di kedua telapak kaki hingga punggung telapak kaki.

Bocah malang yang masih berusia empat tahun itu meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Istrinya, Iping (25) mengalami memar di pergelangan tangan kiri dan meninggal dunia di RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan,” ujar AKP Anto.

Sedangkan, pengemudi mobil Suzuki pikap hitam berplat DA 8498 DC, Suryadi memar dan benjol di dahi.

Penumpangnya yang bernama Haurunisa juga memar dan benjol di dahi.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner